Terima Kasih, Langit Hidupku




Salah satu hari yang paling kusukai adalah hari saat bisa bertemu dengan kalian. Hari itu memang kerap jadi kesempatan langka karena waktu dan tempat yang memisahkan kita. Namun aku tahu bahwa kalian selalu ada. Hadir untuk aku dan untuk sahabat-sahabat kecil kalian. Dulu aku juga sahabat kecil kalian. Sahabat kecil yang kini sudah tidak sekecil dan sepolos dulu lagi.

Ada kedekatan hati yang ditakdirkan oleh semesta untuk kita walaupun aku tak berasal dari rahim kalian. Rasanya memang tidak ada alasan kuat untuk mengasihi kalian hingga sedekat ini. Tetapi aku tahu bahwa ketulusan hati kalianlah yang membuat hatiku tak salah berpijak. Rasa bahagia pun bisa kudapati hanya dengan melihat senyum di wajah kalian.

Belajar Di Sekolah Indonesia Tidak Bisa Jadi Patokan Kecerdasan, Mengapa?


"Andi kamu belom siap-siap juga? Nanti telat lho…”
“Iya, Ma. Sebentar lagi, nih.”

Sekolah. Butuh 7 huruf saja untuk membuat sebagian besar pelajar Indonesia jadi mager setengah mati. Murid yang rajin saja bisa mager, apalagi yang malas. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan malas sekolah. Salah satu yang paling sering jadi penghambat adalah ketidakpahaman saat belajar di kelas.

Secara garis besar, hampir semua sekolah di Indonesia menyiapkan sistem belajar yang hampir sama. Masuk tepat waktu di pagi hari dan resmi keluar kelas di sore hari. Itulah sebabnya pendidikan di Indonesia tidak bisa jadi patokan kecerdasan dan masih belum dapat menyaingi kualitas pendidikan di sejumlah negara lain. Kira-kira apa ya penyebabnya?

Semua Mata Pelajaran Wajib Dikuasai dengan Baik

 

Sumber :
Instagram   
Apa pun pelajarannya, kamu harus berusaha dengan baik. Kenyataan bahwa si dia yang selalu diakui keunggulannya adalah dia yang juara pada hampir semua mata pelajaran. Dia yang menguasai hampir semua pelajaran dengan baik akan dianggap sebagai murid yang pandai dan patut ditiru. 

Guru Kelas VS Guru Bidang Studi, Manakah Sistem yang Lebih Baik?

Membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan memang seru. Topik bahasannya pun seakan tak ada habisnya. Sebab selalu ada hal-hal menarik yang bisa disoroti dari sebuah proses pendidikan. Salah satunya adalah sistem guru kelas dan guru bidang studi di sekolah.

Apa Sih Bedanya Sistem Guru Kelas dan Guru Bidang Studi?

 

Sumber :
Instagram


Pada sistem guru kelas, sang wali kelas akan mengajarkan hampir seluruh mata pelajaran di kelas. Biasanya hanya pelajaran bahasa asing, olahraga, dan pendidikan agama yang ditangani oleh guru lain. Sedangkan pelajaran lain berupa Bahasa Indonesia, matematika, ilmu sosial, ilmu eksakta, kewarganegaraan dan disiplin ilmu lainnya akan menjadi tanggung jawab si wali kelas.

Sementara sistem guru bidang studi justru mengkhususkan setiap guru untuk mengajar mata pelajaran yang betul-betul dikuasainya.Guru yang senang dan mahir berbahasa Indonesia tentu dapat memilih untuk mengajar di mata pelajaran tersebut. Demikian pula dengan guru lain yang menguasai bidang pelajaran berbeda.

Fenomena Si Anak Emas Di Kelas





Pernah dengan tentang istilah “anak emas”?

Anak emas adalah istilah untuk menyebut seseorang yang diberi perlakuan istimewa dalam lingkungannya, misalnya di lingkungan sekolah, kampus atau tempat kerja. Aroma persaingan rupanya sudah mulai terjadi sejak kita belia. Sejak kita duduk di bangku sekolah semasa kecil dulu. 

Posisi anak emas memang sudah mulai dikenal sejak seseorang duduk di bangku sekolah. Sebab biasanya ada saja satu orang murid yang diperlakukan secara spesial oleh sang guru di kelas. Dalam Bahasa Inggris, anak emas dikenal dengan istilah golden boy. Padahal sebenarnya bisa saja anak emas juga berupa girl, ya.


Ragam Tipe Guru Ketika Sedang Marah


Kemarahan itu manusiawi. Selama masih punya akal sehat dan hati, semua orang tentu bisa marah. Pemicu kemarahannya pun bervariasi. Bisa karena marah pada diri sendiri, marah karena keadaan atau marah karena menerima perlakuan yang tak sepantasnya. Tentu saja di dunia ini tidak ada orang yang tidak pernah marah. Apalagi seseorang yang berprofesi sebagai guru.

Guru biasanya akan marah ketika mulai merasa kewalahan menghadapi tingkah laku murid-muridnya. Ada murid yang nakal, murid yang tidak konsentrasi saat belajar atau bahkan murid seisi kelas yang selalu gaduh saat pelajaran sedang berlangsung. Setidaknya ada 7 tipe guru berdasarkan caranya dalam melampiaskan kemarahan :

Guru yang Sering Berteriak

Sumber :
Instagram

Tipe yang satu ini merupakan tipe yang paling umum dan sering dijumpai di sekolah. Amarah yang memuncak biasanya akan membuat guru berteriak histeris untuk membuat murid-muridnya diam. Lengkingan suara guru adalah salah satu cara ampuh untuk membuat murid-murid yang gaduh jadi diam seribu bahasa.