Wahai Murid, Inilah Ciri-Ciri Jajanan yang Tak Sehat




Saat istirahat atau pulang sekolah rasanya belum lengkap kalau belum beli jajanan di sekitar sekolah. Jajanan zaman sekarang memang makin variatif bahkan menjurus ke arah nyeleneh. Selalu ada saja jajanan-jajanan yang namanya aneh seperti makaroni ngehe, papeda (?) dan jenis jajanan lainnya. Ya pokoknya banyak jenisnya lah, sampai bingung menyebutnya.

Di antara sekian banyak jajanan di sekolah, pasti tidak semuanya sehat dan terjamin kebersihannya. Murid-murid sih pasti senang kalau bisa membeli jajanan yang enak, murah, dan banyak. Tetapi faktor kebersihan dan kesehatan jajanan tetap harus diperhatikan lho. Jadi, apa saja ciri-ciri jajanan yang tidak sehat dan patut dihindari?


Makanan dan Minuman yang Warnanya Lebai

Siapa sih yang tidak tertarik dengan makanan dan minuman yang warnanya seronok. Orang dewasa saja bisa tertarik, apa lagi anak kecil. Makanan dan minuman dengan warna yang mencolok biasanya terbuat dari zat pewarna kimia yang sebenarnya bukan untuk makanan.

Kalau gak mau ususmu jadi warna-warni dan tipis kayak balon yang baru ditiup, sebaiknya jangan mengonsumsi jajanan yang mencolok. Risiko lainnya yang bisa timbul dari zat pewarna kimia adalah penyakit pencernaan, gangguan pertumbuhan, dan risiko kerusakan ginjal.

Yang Rasanya Super Enak Belum Tentu Sehat

Pernahkah kamu menikmati jajanan yang super enak sampai-sampai kamu jadi ketagihan setiap hari?
Jajanan yang rasanya super enak belum tentu sehat. Karena biasanya ada zat perasa tambahan yang digunakan untuk melezatkan jajanan tersebut. Aneka bumbu perisa dengan rasa keju, balado, ayam panggang, jagung bakar, dan rasa lainnya memang sedap. Rasanya jajanan yang kamu makan pun jadi bikin kamu ketagihan. Belum lagi tambahan vetsin dan bumbu lainnya yang semakin memperkuat rasa jajanan kesukaanmu.

Satu hal yang harus kamu yakini soal jajanan enak itu. Zat aditif yang terbuat dari bahan-bahan kimia tentu tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi secara terus menerus. Sekarang mungkin kamu merasa sehat dan berbahagia. Tetapi bukan mustahil kalau dampaknya baru terasa beberapa tahun atau bahkan beberapa puluh tahun lagi.

Gile Lu Ndro, Harganya Murah Nih! Asik!

Mana ada sih pedagang yang gak mau untung. Semua pedagang pasti mau mendapatkan untung yang besar. Jadi, jangan harap kamu bisa menikmati jajanan yang terbuat dari bahan berkualitas kalau harganya murah banget sampai hampir tak masuk akal.

Bisa saja sang pedagang melakukan kecurangan dengan menggunakan bahan makanan bermutu rendah untuk mengakali modalnya. Karena biasanya bahan makanan bermutu rendah harganya sangat murah, maka sang pedagang pun tak akan rugi kalau menjual makanan atau minumannya dengan harga murah. Masih ada untung besar yang bisa didapatkan kalau dagangannya laris manis.

Tempatnya Kotor Nih, Jadi Beli Gak Ya?

Tempat jualan dan peralatan yang kotor sudah jadi peringatan bagi kamu untuk tidak membeli jajanan di tempat tersebut. Apalagi kalau penampilan sang penjual ternyata kucel, kumal, jorok dengan baju lusuh dan kuku-kuku panjang yang kotor.

Don’t judge the book from it’s cover rupanya tidak berlaku kalau kamu mau jajan, ya. Kamu justru harus memperhatikan tempat jualan si pedagang dengan seksama. Pasti kamu gak mau kan si abang yang jorok dan habis pipis langsung pegang-pegang makanan atau minuman yang kamu pesan. (ini contoh yang agak ekstrim)


Tak masalah sih kalau kamu benar-benar penasaran ingin mencicipi jajanan yang menarik perhatianmu. Namun alangkah baiknya jika kamu tidak terlalu sering membeli jajanan yang tampak kurang sehat, ya. Mari mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi agar kamu selalu sehat dan semangat belajar. Selamat jajan!









2 comments

  1. Duluuuu,, pas masih jadi murid saya mah gak peduli dengan jajan sehat apa gak, yg enak dan murah ya dibeli. Insyaallah nanti kalo punya anak bakal protektif, mending dibawakan bekal dari rumah, tfs, mba :)

    ReplyDelete
  2. hahahah.. bener banget Mbak :)
    Yang bikin kita berenti jajan waktu kecil cuma satu, bokek alias gak punya duit.
    sekarang udah mulai tua baru mulai sadar kesehatan deh dikit-dikit.
    makasih udah berkunjung, ya

    ReplyDelete