20 Quotes tentang Memaksa


Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memaksa.
Tidak juga janji atau kesetiaan.
Tidak ada.
Sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap bersamamu,
hatinya tidak bisa dipaksa oleh apa pun, oleh siapa pun.

Biarkan cinta menemukan jalannya sendiri.
Sampai takdir berkata iya.
Jangan dipaksa dan memaksa.
Setiap kita akan menemui masa itu
dengan cara dan waktu yang berbeda-beda.

Ketika kamu tidak menjadi pilihan yang terpilih,
janganlah memaksa untuk dipilih.

Belajarlah memasrahkan kehendak,
bukan memaksakan kehendak.

Kamu sangat berhak tidak menyukai seseorang,
tapi
kamu tidak berhak memaksa orang lain untuk bersikap sama denganmu.

Jangan memaksa dirimu mengerti
kalau kau memang tidak bisa.

Apa yang harus kita lakukan
pada kenangan yang memaksa terus untuk diingat?

Kita tidak bisa memaksakan orang lain
melakukan seperti yang kita lakukan.

Janganlah mencoba memaksa melakukan segala sesuatu.
Berilah kehangatan dan keramahan, ia akan menanggapinya.

Bertahanlah, jika kau betah.
Dan pergilah, jika kau lelah.
Aku tidak pernah memaksa.

Maaf Tuhan,
harusnya aku meminta, bukan memaksa.

Cinta masih sama,
tetapi keadaan memaksa untuk bersikap berbeda.

Hati tak akan pernah bisa berbohong
meski keadaan memaksa sekali pun.

Jatuh cinta adalah sadar diri.
Bukan memaksa ingin memiliki
sampai diri sendiri lupa untuk tahu diri.

Melupakan itu proses.
Tak perlu memaksa hati untuk menerima orang baru.

Beralihlah sejenak ke dunia mimpi.
Kadang kenyataan memaksa kita untuk berlari.

Jangan memaksa yang tidak mau
dan jangan mau dengan yang terpaksa.

Jangan terlalu egois untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan.
Jika nantinya hanya akan memaksakan sebelah pihak.

Karena memaksa lupa butuh usaha lebih banyak,
maka aku pilih untuk membiarkanmu tetap hidup.  

Kamu tidak bisa memaksa orang cinta kepadamu,
setia padamu, percaya padamu, mengerti dan baik padamu.
Kamu hanya bisa melakukan hal itu semua pada mereka,
sisanya terserah mereka.

Kini, aku akan berusaha untuk tidak memaksa lagi. Supaya bahagiamu lebih utuh tanpa mengutamakan hatiku. Aku hanya butuh waktu untuk membiasakan diri. Beradaptasi dengan limpahan cinta yang menurutku sudah jauh berbeda.
Apa yang tak perlu kusebut pasti tak akan kusebut lagi. Sebab banyak hati yang harus kujaga. Tak boleh lagi aku memaksakan kehendakku sendiri. Karena semua orang berhak bahagia dengan keinginannya masing-masing.
Kalau sampai detik ini aku masih mengingat kenangan-kenangan itu, izinkan aku menyimpannya dalam hati. Karena di sini, di hatiku, semua kenangan itu masih memaksa untuk diingat. Meskipun aku tahu bahwa semuanya tak akan sama lagi seperti dahulu.



No comments