Esensi Broken Home bagi Seorang Manusia


Orang-orang mendefinisikan broken home sebagai kondisi perpisahan ibu dan ayah dalam rumah tangga. Jadi, anak broken home itu tidak lagi punya orang tua yang utuh. Orang tuanya bercerai dan sudah pasti hidup di tempat terpisah. Sehingga sang anak tidak mendapatkan kasih saya dari kedua orang tuanya secara bersamaan. Meskipun orang tua modern saat ini terbilang lebih kooperatif untuk urusan anak meskipun sudah bercerai.

Bagaimana dengan anak yang kehilangan salah satu sosok orang tua sejak lahir?

Buat saya pribadi, arti broken home berbeda dengan definisi yang dipahami orang lain. Anak-anak yang kehilangan salah satu sosok orang tua sejak lahir belum tentu merasakan kondisi broken home. Karena definisi “rumah” bagi anak tersebut mungkin memang berbeda dengan pemahaman orang lain.
Sejak dia membuka mata, mengenal dunia, dunianya diwarnai oleh salah satu orang tua kandung. Mungkin juga ada sosok lain seperti nenek, kakek, bibi, atau paman. Dunianya tidak broken hanya karena cuma punya satu orang tua kandung. Sebab sejak awal memang dunia yang kurang utuh itulah yang ditakdirkan untuknya.

Broken home adalah proses menuju pendewasaan.

Menurut saya, broken home yang paling menyakitkan terjadi saat seseorang begitu menyayangi kedua orang tuanya. Hingga pada suatu saat orang tuanya memutuskan untuk berpisah karena satu dan lain hal. Rasanya sungguh sakit. Apalagi kalau tidak punya tempat berkeluh kesah.
Biasanya sang anak leluasa membicarakan tentang orang tuanya. Namun, kini keleluasaan itu sekadar menjadi kenangan. Ada dua hati yang harus dijaga dengan caranya masing-masing. Supaya luka hati yang terbuka tidak terus-menerus basah dan menimbulkan rasa sakit.
Broken home adalah salah satu ujian kedewasaan tertinggi bagi seseorang. Memahami esensi broken home berarti berusaha memahami bahwa ada hal-hal yang tidak dapat dipaksakan. Bahwa segala hal yang ada di sekitar kita memang bisa berubah. Bersama-sama tidak selamanya bahagia.
Dunia yang berubah karena broken home tetap harus diterima. Mencintai kedua orang tua patut dilakukan dengan cara yang berbeda. Agar tidak ada satu pun yang terluka cuma karena mempertahankan kebersamaan. Sebab sejatinya semua orang berhak bahagia dengan caranya masing-masing.



No comments