Sudahkah Kita Menggunakan Lima Bahasa Cinta Ini?


Definisi cinta bukan hanya untuk sejoli yang sedang dimabuk asmara. Karena nyatanya definisi cinta jauh lebih luas dan mulia daripada stereotip tersebut. Kita bisa memberikan cinta untuk Tuhan, orang tua, sahabat, dan orang-orang terdekat lainnya. Cinta yang kita miliki akan membuat kita bahagia dan termotivasi menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Cinta tak hanya cukup dirasakan dan disimpan dalam hati saja. Kita mesti melakukan berbagai hal untuk mengekspresikan rasa cinta tersebut. Sebab kita tentu ingin orang-orang terdekat kita tahu bahwa kita mencintainya. Seorang penulis terkenal bernama Gary Chapman sudah beberapa kali membuat buku best seller tentang bahasa cinta.   Menurut Gary, ada lima bahasa cinta yang dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan. Lima bahasa cinta tersebut yaitu:

Kata-Kata yang Menguatkan (Words of Affirmation)

Ungkapan “action speak louder than words” rupanya tidak selalu benar. Ada orang-orang yang tidak terlalu mahir menangkap pesan cinta yang dijelaskan secara tersurat. Inilah yang membuat kata-kata menjadi salah satu bahasa cinta yang sederhana tetapi amat penting.
Selama ini mungkin kita lupa atau gengsi mengucapkan i love you kepada pasangan, orang tua, kakak adik, atau sahabat. Karena kita mengira bahwa tindakan adalah pembuktian yang lebih dari cukup. Padahal kata-kata manis itu terkadang penting untuk mengingatkan bahwa mereka sangat berarti bagi kita. Ucapan I love you yang sederhana terasa sangat dalam maknanya untuk orang-orang yang sedang merasa kesepian.

Waktu yang Berkualitas (Quality Time)

Waktu berkualitas bukan tentang berlama-lama berdekatan dengan orang-orang yang kita cintai. Sering kali jarak dan kesibukan membatasi kita untuk melakukan hal tersebut. Namun setidaknya kita pasti mau meluangkan waktu untuk bertemu sejenak dengan orang yang penting bagi kita. Percayalah bahwa satu atau dua jam saja sudah cukup membuat mereka yang kita cintai merasa bahagia. Beraktivitas bersama sembari berbincang-bincang dengan orang-orang yang kita sayangi adalah mood booster terbaik bagi kita.
Atau kita mau melarang mereka bertemu dengan kita?
Membiarkan mereka melihat kita diam-diam dari kejauhan hanya karena rindu?
Hal-hal yang kita anggap sepele dan bodoh mungkin sangat berarti bagi mereka. Sebab interpretasi orang terhadap cinta pasti berbeda-beda.

Menerima Hadiah (Receiving Gifts)

Cinta memang bukan tentang materi semata. Kita tak harus selalu mengungkapkan cinta dengan cara memberikan hadiah. Namun, memberi hadiah bisa menjadi salah satu cara mengungkapkan cinta yang paling sweet. Terutama bila hadiah yang kita berikan memang sesuai dengan kebutuhan dan selera orang yang kita cintai.
Siapa sih yang gak klepek-klepek bila diberi hadiah pada momen istimewa seperti ulang tahun, anniversary, atau kelulusan. Bahkan hadiah tidak hanya bisa diberikan pada momen istimewa saja. Kejutan kecil saat makan siang atau ketika kita sibuk juga bisa menjadi hadiah istimewa yang membangkitkan semangat. Memberikan hadiah bukan cuma tentang harga. Melainkan juga tentang pengorbanan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk menghadirkan hadiah tersebut.

Dilayani (Acts of Service)

Bahasa cinta yang satu ini sering digunakan oleh generasi senior. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk melayani orang-orang yang kita cintai. Membuatkan makanan, membersihkan rumah, mengantar dan menjemput adalah contoh-contoh kecil yang sering kita alami. Bantuan-bantuan sepele yang ditawarkan orang lain kepada kita juga merupakan salah satu bentuk bahasa cinta.
Interpretasi cinta lainnya yang kerap tidak kita sadari yaitu ketika orang terdekat bersedia meluangkan waktunya untuk mendengar cerita kita. Kita tak perlu sungkan berlama-lama mengungkapkan isi hati. Sebab mereka juga merasa sangat senang bisa mendapatkan kepercayaan dari kita.

Kontak Fisik (Physical Touch)

Jangan jijik dulu saat membaca tentang kontak fisik. Karena kontak fisik yang dimaksud adalah berbagai bentuk sentuhan sederhana. Selain ciuman, masih banyak sekali kontak fisik sederhana yang mampu menunjukkan kekuatan cinta. Bergandengan tangan, menyentuh pipi, atau menepuk pundak adalah bahasa cinta yang bisa kita lakukan kepada orang-orang terdekat.
Meskipun sederhana, tetapi rupanya kontak fisik bisa mempererat kedekatan emosional satu sama lain. Bila ada orang yang memegangi kita saat menyeberang jalan atau menaiki tangga, berarti cintanya besar kepada kita. Dia tak ingin kita mengalami kecelakaan kecil hanya karena salah memperhitungkan langkah.

Acap kali bahasa cinta yang ingin kita tunjukkan bertentangan dengan keinginan orang yang kita cintai. Hingga akhirnya hal-hal tersebut malah menimbulkan kesalahpahaman dan perasaan tidak suka. Sekarang saya belajar bahwa saya harus memilih bahasa cinta sesuai dengan keinginan mereka yang saya cintai. Bahasa cinta yang saya sukai belum tentu disukai oleh orang-orang yang saya cintai.
Kata orang, rasa cinta (dan sayang) itu tidak bisa dijelaskan atau diinterpretasikan. Hanya hati yang bisa menilai.
Namun bagi saya, cinta itu harus dijelaskan melalui hal-hal nyata. Agar mereka tahu bahwa saya sangat mencintai mereka. Supaya mereka paham bahwa saya merasa beruntung bisa bersama dengan mereka. Kalaupun saya tidak bisa menggunakan bahasa cinta yang saya sukai, saya tidak akan keberatan. Asalkan mereka selalu bahagia dan tidak merasa terganggu.
This is just self reminder for me.
Ini merupakan catatan pribadi untuk mengingatkan diri saya sendiri.
Cinta itu bijaksana.
Cinta itu memahami.
Cinta itu mau mengerti.
Cinta itu membawa kebahagiaan.
Cinta itu tentang mereka yang paling saya rindukan saat saya selesai menulis kalimat ini.



 



No comments