Sesayang-sayangnya sama manusia, jangan dijadiin rumah.
Manusia itu dinamis, rumah itu harus statis.
Kalau manusia dijadiin rumah, terus nanti pas lagi lelah atau kangen atau butuh pulang
eh rumahnya berubah atau pindah,
jangan kaget.
Masa lalu tidak pernah hilang.
Ia ada tetapi tidak tahu jalan pulang,
untuk itu ia menitipkan surat,
kadang kepada sesuatu yang tidak kita duga.
Kita menyebutnya kenangan.
Masihkah ada ruang?
Aku ingin pulang.
Jika tidak, biarkan aku menghilang.
Kau boleh lari dari kenyataan, asalkan tahu jalan pulang.
Pergi dengan kekanakan, pulang dengan pendewasaan.
Beberapa pergi tak mengenal pulang.
Beberapa salah tak mengenal maaf.
Beberapa belum tak mengenal sudah.
Beberapa lara tak mengenal rela.