20 Quotes tentang Senyum

20 Quotes tentang Senyum

Kadang,

fungsi sebenarnya dari senyum itu

untuk menutupi luka di dalam hati.

 

Orang yang pergi dengan senyuman

akan lebih berbahaya

daripada orang yang pergi dengan amarah.

 

Bila kau pergi dengan menangis, kau akan kembali.

Bila kau pergi dengan senyuman, kau tak akan kembali.

 

Cintamu adalah sumber bahaya.

Tapi senyumanmu adalah alasan yang lebih dari cukup

untuk merisikokan segalanya.

 

10 Quotes tentang Pesta

10 Quotes tentang Pesta

Aku malu pada diriku sendiri,

ketika aku menyadari hidup adalah pesta kostum

dan aku hadir dengan wajah asliku.

 

Tak ada pesta yang tak usai.

Orang yang hari ini bersenang-senang denganmu,

belum tentu besok masih bersama kamu.

Berbahagialah secukupnya

dan tetap waspada terhadap segala kemungkinan.

 

20 Quotes Populer Cak Nun (Emha Ainun Nadjib)

Selesaikan dulu dengan dirimu sendiri. Aku khawatir kerinduanmu untuk masuk surga  sebenarnya adalah materialisme.  Menaklukkan ribuan orang  tidak lebih hebat dari menaklukkan ego diri sendiri.  Tidak ada kebenaran mutlak, yang ada adalah kedaulatan masing-masing untuk memilih mana yang benar. Konflik terjadi karena setiap orang  memaksa orang lain memilih kebenaran yang dia yakini.  Istri belum tentu jodoh dan jodoh belum tentu istri. Jodoh adalah pengertian objektif  tentang komposisi dan harmoni antara dua manusia.  Cinta bukanlah bertahan seberapa lama. Tetapi seberapa jelas dan ke mana arahnya.  Bila air yang sedikit dapat menyelamatkanmu (dari rasa haus), tak perlu meminta air lebih banyak yang barangkali dapat membuatmu tenggelam.  Yang penting bukan apakah kita menang atau kalah, Tuhan tidak mewajibkan manusia untuk menang sehingga kalah pun bukan dosa, yang penting adalah seseorang berjuang atau tak berjuang.  Tuhan tidak menuntut kita untuk sukses, Tuhan hanya menyuruh kita berjuang tanpa henti.  Hakikat hidup bukanlah apa yang kita ketahui, bukan buku-buku yang kita baca atau kalimat-kalimat yang kita pidatokan, melainkan apa yang kita kerjakan, apa yang paling mengakar di hati, jiwa, dan inti kehidupan kita.  Menyepi itu penting, supaya kamu benar-benar bisa mendengar apa yang menjadi isi dari keramaian.  Jika hatimu adalah gunung berapi, bagaimana kamu bisa mengharapkan bunga yang mekar?  Terkadang kita butuh jarak, agar memahami rasa sebenarnya. Seperti kata-kata butuh spasi agar sanggup terbaca dengan baik.  Tidak apa-apa kalau ilmu agamamu masih pas-pasan, itu malah membuatmu jadi rendah hati. Banyak orang yang sudah merasa tahu ilmu agama, malah menjadikannya tinggi hati.  Agama itu letaknya di dapur. Tidak masalah mau pakai wajan merek apa di dapur, yang utama adalah makanan yang disajikan di warung sehat. Maka ukuran keberhasilan orang beragama  bukan pada salat atau umrohnya, melainkan pada perilakunya.  Agama kurang diperkenalkan sebagai berita gembira dan janji cinta, melainkan sebagai tukang cambuk, pendera, dan satpam otoriter.  Apa gunanya ilmu  kalau tidak memperluas jiwa seseorang  sehingga ia berlaku seperti samudra yang menampung sampah-sampah? Apa gunanya kepandaian  kalau tidak memperbesar kepribadian seseorang sehingga ia makin sanggup memahami orang lain?  Manusia harus siap untuk dewasa di dalam kegembiraan maupun kesedihan. Banyak orang menjadi dewasa ketika susah, menjadi hebat kalau menderita, tapi rapuh begitu dia bahagia. Ada orang siap miskin tapi tidak siap kaya, ada yang siap kaya tidak siap miskin, dan ada yang tidak siap terhadap keduanya.  Kesalahan orang sekarang adalah mencari kebenaran sejati dengan mengharuskan orang lain harus sama persis dengannya.  Cintailah sewajarnya tanpa harus melewati batas. Karena bisa jadi, cinta akan menjadi kebencian yang tak terbatas.  Ada orang yang mengkritik tapi tidak memberi jalan keluar. Ada orang yang memberi jalan keluar tanpa mengkritik. Keceriaan dan kenyamanan hidup tidak terlalu bergantung pada hal-hal di luar manusia melainkan bergantung pada kekayaan batin di dalam diri manusia.

Selesaikan dulu dengan dirimu sendiri.

Aku khawatir kerinduanmu untuk masuk surga

sebenarnya adalah materialisme.

 

Menaklukkan ribuan orang

tidak lebih hebat dari menaklukkan ego diri sendiri.

 

Tidak ada kebenaran mutlak,

yang ada adalah kedaulatan masing-masing untuk memilih mana yang benar.

Konflik terjadi karena setiap orang

memaksa orang lain memilih kebenaran yang dia yakini.

 

Istri belum tentu jodoh dan jodoh belum tentu istri.

Jodoh adalah pengertian objektif

tentang komposisi dan harmoni antara dua manusia.

 

Cinta bukanlah bertahan seberapa lama.

Tetapi seberapa jelas dan ke mana arahnya.

 

20 Quotes tentang Kehancuran

20 Quotes tentang Kehancuran

Hidup terkadang seperti pecahan kaca.

Ada kehancuran yang tak bisa diperbaiki, melainkan diganti.

 

Menjadi kuat bukan berarti kamu tahu segalanya.

Bukan berarti kamu tidak bisa hancur.

Kekuatanmu ada pada kemampuanmu bangkit kembali ketika berkali-kali jatuh.

Jangan pikirkan kamu akan sampai di mana dan kapan.

Tidak ada yang tahu.

 

Karma itu instan.

Hari ini bisa saja kamu menghancurkan perasaan seseorang tanpa rasa bersalah.

Tapi, bisa juga besok kamu akan mengalami kehancuran yang lebih parah.

 

Dan hati yang hancur terkadang mengobati diri sendiri dengan asal-asalan.

Seperti kaca pecah yang disatukan secara serampangan.

 

Tidak semua yang hancur itu terlihat,

tidak semua yang sedih itu menangis,

tidak semua senang itu bahagia,

kita semua pernah menipu agar terlihat baik-baik saja.

 

Aksi Kamisan dari Sudut Pandang Si Bangsat

Aksi Kamisan dari Sudut Pandang Si Bangsat

Tulisan ini saya beri judul demikian karena isinya pendapat pribadi yang bertentangan dengan mayoritas pandangan orang mengenai aksi Kamisan. Kemungkinan besar banyak orang menganggap saya bangsat dan tidak punya empati setelah membacanya. Sebelum saya menulis opini seputar Kamisan, tentu saya sudah mencari tahu terlebih dahulu seputar aksi tersebut untuk memahami esensinya.

Sekilas tentang Aksi Kamisan

Kamisan digelar sejak 18 Januari 2007 setiap hari Kamis jam 4 hingga 5 sore di depan Istana Negara, Jakarta. Sekelompok orang yang menjadi partisipan aksi tersebut menggunakan payung hitam serta membawa sejumlah tulisan atau gambar sebagai bentuk protes. Tujuannya adalah menuntut negara menuntaskan berbagai pelanggaran HAM berat di Indonesia, antara lain Tragedi Mei 1998, Tragedi Semanggi, Peristiwa Tanjung Priok, dan lainnya.  

Mayoritas orang merasa iba sekaligus kagum melihat perjuangan para penggerak Kamisan selama bertahun-tahun. Salah satu kisah yang dianggap paling menyentuh adalah peristiwa orang tua kehilangan anak dalam peristiwa reformasi 1998. Sang anak yang kala itu berstatus mahasiswa diduga kuat menjadi korban penembakan oknum hingga mengenai jantung kemudian meninggal dunia. Selain kisah itu, ada beberapa kisah lainnya yang tak kalah menyayat hati.