12 Kutipan Bahasa Inggris tentang Ekspresi Mata

Banyak hal yang dapat dilakukan mata selain melihat. Mata sering kali menggambarkan isi hati kita yang sesungguhnya. Isi hati yang biasanya sulit kita utarakan melalui bibir. Mungkin kita tidak menangis. Namun, isi hati yang dipancarkan mata tak cuma bisa kelihatan melalui tangisan.
Pernahkah kita memandangi mata orang yang kita sayangi secara dalam?
Terkadang kita perlu memandanginya lekat-lekat. Mengamatinya lama sekali. Supaya kita memperoleh gambaran tentang isi hati yang sedang berusaha disembunyikan. Ya pokoknya banyak deh yang bisa kita dapatkan ketika memandangi mata orang-orang yang kita cintai.
Dua belas kutipan Bahasa Inggris berikut ini menggambarkan tentang ekspresi mata saat menunjukkan suasana hati:

Tears come from eyes, but their root is heart.
Air mata berasal dari mata tetapi sumbernya adalah hati.

Invisible tears are the hardest to wipe away.
Air mata yang tidak terlihat merupakan yang paling sulit dihapus.

Hide your eyes, Darling. People can see your heart through them.
Sembunyikan matamu, sayang. Orang lain dapat melihat isi hatimu melalui matamu.

The worst feeling ever is when you’re crying in silence because you don’t want anyone to know you are.
Perasaan terburuk adalah ketika kamu menangis dalam keheningan karena kamu tidak ingin orang lain mengetahui keadaanmu.

Sometimes the eyes can say more than the mouth.
Kadang-kadang mata bisa berbicara lebih banyak daripada mulut. 

Eyes speaks louder than words.
Mata berbicaralebih lantang daripada kata-kata.

The eyes are the only part of your body which can never hide the emotions you hold.
Mata adalah satu-satunya bagian tubuhnya yang tidak pernah bisa menyembunyikan emosi yang sedang kamu tahan.

Every closed eye is not sleeping. And every open eye is not seeing.
Setiap mata yang tertutup belum tentu tidur. Dan setiap mata yang terbuka belum tentu melihat.

I love your eyes but I love my eyes more. Because without mine, I can’t see yours.
Aku mencintai matamu tetapi aku lebih mencintai mataku.
Karena tanpa mataku, aku tak bisa melihat matamu.

We try to hide our feelings, but we forgot that our eyes speak.
Kita mencoba menyembunyikan perasaan kita, tetapi kita lupa bahwa mata kita berbicara.

I’m OK. Just don’t look into my eyes.
Aku baik-baik saja. Kamu hanya tidak perlu melihat mataku.

Sometimes when I say “I’m okay”,
I want someone to look me in the eyes, hug me tight and say, “I know you are not”.
Kadang-kadang ketika aku bilang aku baik-baik saja,
aku ingin ada seseorang yang melihat mataku, memelukku erat-erat dan berkata “aku tahu kamu sedang tidak baik-baik saja”.

Dahulu, mungkin aku masih sering menunjukkan kegusaranku. Hal-hal yang sedang membebaniku barangkali pernah tercermin dari pancaran mataku. Seiring berjalannya waktu, aku belajar banyak hal tentang mataku dan matamu. Bahwa ada hal-hal yang tidak boleh aku perlihatkan melalui mataku. Bahwa gerak-gerikku harus sesuai dengan senyum dan pancaran mataku.
Aku bukannya bermaksud menyembunyikan sesuatu darimu. Namun, ada hal-hal yang memang terlalu sulit untuk kuceritakan. Entah ceritanya harus kumulai dari mana. Aku tak tahu pantas atau tidak untuk diceritakan. Hingga pada akhirnya aku cuma bisa tersenyum setiap kali melihatmu. Apa pun yang pernah kamu lihat di mataku, yakini saja bahwa aku selalu dalam keadaan baik. Bukankah keyakinan adalah doa yang tidak terucap oleh bibir?
Jalani hidupmu dengan baik. Setiap kali kamu menoleh ke belakang, aku pasti ada. Karena aku sudah berjanji kepada diriku sendiri untuk jadi support system-mu. Tak peduli seberapa hancurnya hatiku, senyum itu pasti ada untukmu.
  






No comments