25 Quotes Populer Pidi Baiq

25 Quotes Populer Pidi Baiq

Tenang saja, perpisahan tak menyedihkan.

Yang menyedihkan adalah bila habis itu saling lupa.

 

Hatimu milikmu, kamu tuannya.

Mau merasa senang atau tidak, kamulah yang menentukan.

 

Manusia sempurna justru seseorang yang mempunyai kelebihan dan kekurangan.

 

Jika doa bukan sebuah permintaan,

setidaknya itu adalah sebuah pengakuan atas kelemahan diri manusia di hadapan Tuhannya.

 

Dan rindu menjadi urusanku, padahal kamulah penyebabnya.

Benar-benar kau ini, tak bertanggung jawab!

20 Kutipan Sarat Makna Joko Pinurbo

20 Kutipan Sarat Makna Joko Pinurbo

Tiap akhir bulan ia jatuh miskin.

Di dompetnya cuma tersisa selembar doa yang sudah kumal

dan tak cukup buat membayar sesal.

 

Ketika aku berdoa,

Tuhan tak pernah menanyakan agamaku.

 

Jangan gelisahkan hari-harimu.

Setiap hari punya geli dan basahnya sendiri.

Jangan terburu-buru bersedih.

Baca dulu dengan teliti hatimu.

Sedih yang salah sumber masalah.

 

Kurang atau lebih,

setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi.

15 Quotes tentang Tidak Dihargai

 

15 Quotes tentang Tidak Dihargai

Sekadar butuh.

Carilah tempat di mana kamu dihargai, bukan hanya dibutuhkan.

Sebab banyak yang datang karena butuh, tapi lupa cara menghargai.

 

Anak bukanlah makhluk bodoh.

Mereka punya perasaan ingin dihargai.

Terkadang, saat keinginannya tidak dipenuhi, mereka akan marah.

Sementara orang tua punya persepsi yang berbeda.

 

Andai kamu tahu berjuang itu mudah tapi yang sulit itu menjalaninya.

Karena belum tentu mereka yang berjuang bisa dihargai di mata orang lain.

 

Hargai sebelum pergi.

Jangan mencari setelah kehilangan.

 

Gobloknya Orang Indonesia Lebih Parah dari Sekadar Buta Huruf

Gobloknya Orang Indonesia Lebih Parah dari Sekadar Buta Huruf

Saya termasuk tipe orang yang sangat tidak suka diganggu ketika tidur, terutama tidur malam. Karena saya akan berusaha bangun lebih pagi bila memang ada pekerjaan atau hal penting yang harus saya selesaikan. Tapi pagi ini, kurang lebih tiga jam sebelum saya menulis artikel ini, ada seorang pria yang menghubungi saya via WhatsApp. Dari profil picture-nya, dia tampak seperti chef, memakai baju chef dengan tampilan klimis.

Pria itu menghubungi saya jam tujuh pagi untuk menanyakan lowongan chef pastry di salah satu kafe terkenal di kota tempat tinggal saya. Sekitar Desember 2019, saya memang menulis ulasan pengalaman pertama datang ke kafe tersebut. Namun, saya sudah menjelaskan bahwa saya bukan food blogger. Food blogger aja bukan, apalagi staf kafe yang sengaja berusaha mempopulerkan kafe tersebut. Rasanya kesel banget karena tidur harus terganggu oleh orang yang “salah sambung”. Goblok.

Ini bukan kali pertama ada orang yang menghubungi saya untuk menanyakan lowongan pekerjaan di kafe itu. Si chef pastry ini adalah orang kedua karena beberapa bulan lalu ada orang yang menghubungi saya dengan tujuan serupa. Apa sebegitu parahnya kemampuan membaca orang Indonesia sampai ada dua orang yang menghubungi saya untuk menanyakan pekerjaan?