20 Quotes tentang Setan

20 Quotes tentang Setan

Musuh manusia bukanlah setan,

tetapi dirinya sendiri.

 

Tidak ada kebenaran mutlak, semua kebenaran adalah separuh kebenaran.

Mereka yang mencoba memperlakukannya sebagai kebenaran mutlak

itulah yang berperan sebagai setan.

 

Setan selalu update strategi,

sementara manusia merasa aman dan tak sadar diri.

Bukan salah setan yang selalu berhasil menggoda,

aplikasi pertahanan kita saja yang sudah kedaluwarsa.

 

Sudah tidak ada lagi alasan bagi manusia untuk takut sama hantu, jin, atau setan.

Karena wujud perilaku manusia itu jauh lebih menakutkan dan mengerikan

dibanding wujud setan itu sendiri.

 

Aku bukan malaikat; bukan juga setan.

Aku ada di tengah mereka;

Keduanya menginginkanku.

Hari ini kuatur meja agar mereka berdua duduk bicara;

“Mau kopi apa kalian?”

 

Orang yang suka mengadu domba,

dia meniru cara setan ketika menggoda manusia agar saling bermusuhan.

 

Bahwa ada yang bilang kita ini turunan monyet, turunan dewa, atau turunan setan sekalipun

buatku bukan menjadi alasan untuk bermusuhan apalagi saling membunuh.

 

Lebih baik menaklukkan dirimu sendiri daripada memenangkan ratusan pertempuran.

Kemenangan itu milikmu.

Kemenangan itu tidak akan pernah bisa dirampas darimu,

tidak oleh malaikat maupun setan, surga ataupun neraka.

 

Manusia yang membuat setan bertengkar dengan Tuhan.

Manusia yang membuat binatang mati, tumbuhan mati, manusia lain mati.

 

Orang zaman sekarang, kalau tidak percaya pada hal yang sama dengan mereka,

kau setan.

Tidak boleh berpikir sama sekali, sepertinya.

Padahal kan kita disuruh sering-sering berpikir, benar tidak?

 

Larut dalam kesedihan justru akan menambah penderitaan

sebab itu memberi peluang setan untuk datang dengan bisikan-bisikannya.

 

Agaknya belum ada penelitian kejiwaan terhadap orang Indonesia

menyangkut kesukaannya ber-Tuhan-Tuhan

untuk tindakan-tindakan yang justru direstui setan.

 

Setan tak cuma menghasut kita untuk berbuat salah,

tapi juga menghasut kita agar merasa paling benar.

 

Aku bukan malaikat yang tak pernah berbuat kesalahan.

Aku juga bukan setan yang tak punya kebaikan.

Aku cuma manusia yang punya kelebihan dan kekurangan.

 

Malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar.

Manusia bisa salah dan benar,

maka kita dianjurkan saling mengingatkan bukan menyalahkan.

 

Pikiran buruk akan memicu perasaan buruk,

perasaan yang buruk memicu perbuatan buruk,

sehingga hasilnya buruk,

dan hasil buruk akan menguatkan pikiran buruk begitu seterusnya.

Ini disebut hidup dalam lingkaran setan.

 

Setan itu belum tentu menakutkan.

Yang menakutkan itu justru orang yang baik di depan

tapi menusuk dari belakang.

 

Hawa nafsu adalah kendaraan setan,

orang yang mengikuti hawa nafsunya akan terhalang untuk berbuat kebaikan.

 

Setan diusir dari surga karena kesombongannya.

Manusia belum pernah ke surga tapi sombongnya bukan main.

 

Bahkan jika setan menyaksikan senyumanku,

aku khawatir ia akan tersesat saat menggodaku.

 

No comments