25 Kutipan Sederhana Sarat Makna Asma Nadia


Kereta api tidak pernah terbang.
Ia selalu setia pada rel yang dipijak.

Cinta sejati seperti udara.
Betapa pun keras kau embuskan,
Dia akan kembali memenuhi rongga dadanmu dengan kehidupan.

Kamu salah satu cahaya Tuhan yang terhampar di atas bumi.

Di setiap udara yang kau temukan,
di sana akan kau jumpai Allah
yang senantiasa mendengar doamu.

Tak ada pilihan
selain membicarakan kehadiranmu
di tiap detik yang kupunya.

Aku tak ragu mengatakan,
bersama denganmu walaupun sebatas embusan angin
kunamai ia anugerah.

Tapi Tuhan tahu…
cinta yang kupunya
lebih berwarna dari yang kau kira.

Jangan arahkan sudut pandangmu
pada sesuatu yang belum tentu bisa kau lihat.
Itu hanya akan melemparkanmu pada keterasingan
di mana rasa syukur sering hanya sebatas ujung lidah.

Perlu dua orang untuk merayakan cinta dan kesetiaan.
Meskipun hanya perlu satu orang,
untuk menghancurkan jalinan kasih yang dibangun bertahun-tahun.

Tak perlu kau cari surga
sebab ia tersembunyi dalam hatimu.

Guru itu cuma dua,
satu membuat siswa menangis ketika datang,
satu lagi membuat siswa menangis ketika pergi.
Jadilah guru yang kedua.

Hidup selalu mengiringkan kesulitan dengan kemudahan.

Ketika sebuah karya selesai ditulis,
maka pengarang tak mati.
Ia baru saja memperpanjang umur lagi.

Dan komposisi itu akan menemukan titik sempurna
jika kamu ada di dalamnya.

Cinta itu menjaga, tergesa-gesa itu nafsu belaka.

Jangan menikah hanya karena jatuh cinta,
jangan menikah hanya karena iba atau kasihan,
tapi menikahlah karena kau yakin
bahwa bersamanya surga menjadi lebih dekat denganmu.

Salahkah merindukan masa lalu?
Seperti kilatan cahaya,
kenangan demi kenangan mampir tanpa dijemput.

Tidak butuh fisik yang sempurna
untuk mempunyai kisah cinta yang sempurna.

Namun,
rasa sakit akan menguatkan seseorang menapaki hidup.
Penderitaan akan menumbuhkan kebijaksanaan.
Kesengsaraan yang melewati batas
Akan melahirkan kekuatan yang tak bisa diduga.

Kau bisa bersembunyi dari pandanganku,
tapi tak bisa dari pikiranku.
Warna dukaku tak perlu kau tahu.

Kamu tidak bisa mengukur kebahagiaan orang lain,
dengan sesuatu yang bahkan membahagiakanmu.

Cinta adalah kegembiraan yang tersisa.
Jika nanti suatu pagi,
tak lagi senyummu menyapa seperti biasa
dan hanya bisa kutemukan dalam mimpi.

Jika tak kau temukan cinta,
biarkan cinta yang menemukanmu.

Hijrah dari air mata kepada sukacita.
Hijrah dari masa lalu dengan menutupnya rapat-rapat,
memberi tanda “selesai”.

Kematian, adalah peristiwa tercepat,
yang menjadikan segala tinggal sejarah.


 

No comments