Smartphone. Siapa
sih yang gak kenal dengan benda ini. Rasanya masyararakat kalangan menengah ke
atas setidaknya pasti punya satu smartphone.
Termasuk murid dan guru, kan?
Smartphone juga
lazim dibawa ke kelas ketika kegiatan belajar mengajar tengah berlangsung. Tetapi
ada saja sih kejadian kurang terpuji ketika murid dimarahi guru karena asyik
menggunakan smartphone atau kala guru
yang malah sibuk sendiri dengan smartphone
di genggaman tangannya.
Kalau sudah begini, sebaiknya
guru maupun murid harus sama-sama memahami etika penggunaan smartphone di kelas. Inilah ulasan
selengkapnya.
Manfaatkan Fitur Update Status, Ayo Manfaatkan!
Ini nih yang paling esensial
tapi malah sering membuat pengguna smartphone
jadi lalai. Jangan cuma memanfaatkan fitur update status untuk kalimat galau atau now listening aja, ya. Manfaatkan update status di aplikasi chat
untuk membuat status “sedang sibuk” atau “late reply”.
Jadi, orang yang akan
menghubungi kita akan tahu kalau kita memang sedang berada di kelas pada
jam-jam tersebut. Hal-hal tak terlalu penting yang ingin dibicarakan melalui
aplikasi chat tentu bisa menunggu jam
sibukmu berlalu.
Akan Jauh Lebih Baik Kalau Suaranya Dimatikan
Sekali peristiwa kamu dan
teman-temanmu sedang menyelesaikan ulangan matematika. Soal-soalnya sulit
sekali sampai rasanya otakmu mulai mengalami penyusutan akibat berpikir terlalu
keras. Kemudian tiba-tiba smartphone-mu
berdering dengan kencangnya.
Melantunkan lagu bergenre
dangdut pantura “Bang Toyib” atau What Do
You Mean-nya Justin Bieber. Ah, bukan hanya merusak konsentrasimu dan
teman-temanmu, kamu pun jadi merasa malu dibuatnya. Rasanya jadi ingin berlarian
di tengah hujan saja saking malunya.
Mengecek Smartphone pada Jam Istirahat
Sumber :
pinterest.com
Andaikan semua orang di
sekolah bisa melakukan hal ini, pasti gak ada orang yang kelihatan
senyum-senyum sendiri sambil liat ke laci meja saat jam pelajaran berlangsung. Jam
istirahat memang momen yang paling tepat untuk mengecek smartphone bagi guru maupun murid.
Selain itu, jam pelajaran
kosong juga bisa dimanfaatkan untuk mengecek smartphone lho. Tetapi jangan terlalu asyik bermain smartphone saat jam pelajaran kosong,
ya. Jangan sampai guru piket atau guru bidang studi menjewermu karena kamu
asyik memelototi layar smartphone.
Pergi Keluar Kelas Saat Ada Panggilan Penting
Hal yang ini sah-sah saja
dilakukan asal jangan keseringan, ya. Saat sedang menunggu kabar penting, tak
ada salahnya untuk izin keluar kelas untuk mengangkat telepon atau menelepon. Biasanya
guru pasti memaklumi murid yang meminta izin untuk menerima panggilan telepon
yang penting. Apalagi kalau muridnya memang tergolong tidak pernah “bertingkah
aneh-aneh” dengan smartphone di
kelas.
Smartphone ya Smartphone, Bukan Kalkulator
Gak usah banyak alesan, deh. Kalo
lagi pelajaran hitung-hitungan yang diperbolehkan pakai kalkulator ya bawalah
kalkulator sains dari rumah. Jangan mencoba cari alibi untuk bisa mengakses smartphone saat sedang belajar hitung-hitungan
di kelas.
Karena memegang smartphone di tengah pelajaran akan
membuatmu jadi kurang konsentrasi. Sudah menyimak sepenuh hati saja pelajaran
masih sulit dicerna, apalagi kalau konsentrasimu tersita oleh smartphone, kan.
Selain itu, usahakan untuk
tidak menggunakan smartphone untuk
memotret catatan di papan tulis atau di buku temanmu. Apa yang kamu tulis
dengan tanganmu sendiri biasanya akan lebih mudah untuk diingat dalam waktu
yang lama. Sementara kalau kamu hanya memotretnya saja, foto-foto itu belum
tentu kamu buka kembali di lain waktu.
Jangan Meminjam Smartphone untuk Hal Tidak Penting
Mentang-mentang teman
sebangku baru punya smartphone keluaran
terbaru yang game-nya segambreng,
lantas kamu bisa seenaknya pinjam begitu saja?
Oh, tidak bisa. Hargai
privasi orang lain dengan cara tidak mengutak-atik smartphone-nya. Kecuali kamu benar-benar membutuhkannya untuk menelepon
atau mengirim pesan darurat. Emangnya kalau smartphone
temanmu disita karena kamu mainkan di tengah jam pelajaran, kamu bisa apa?
Saat smartphone temanmu disita guru gara-gara kamu, jelas saja kamu
tampak seperti butiran debu.
Karena Guru Adalah Panutan di Sekolah
Sumber :
pinterest.com
Bapak ibu guru jangan
berharap banyak agar murid enggan menggunakan smartphone di kelas, kalau bapak dan ibu sendiri masih tampak
seperti smartphone addict di sekolah.
Berjalan di koridor kelas sambil senyum-senyum sendiri menatap layar smartphone sampai menabrak pot bunga,
itu pasti tampak gak keren kan.
Jika ingin murid-murid
menjadi pengguna smartphone yang baik
di sekolah, tentu bapak dan ibu harus mencontohkannya terlebih dahulu. Jadilah pengguna
smartphone yang bijak dan tahu etika.
Sebab hidup ini tidak melulu soal serunya informasi atau gosip di smartphone.
kadang pas dikelas emang suka menggangu kak
ReplyDeleteYup gitu deh ya kalo di kelas :D
Deletesesekali tergoda juga untuk lirik-lirik smartphone