Belajar
menjadi orang tua yang baik bukan sekadar tentang relasi dengan si kecil.
Ketika buah hatimu mulai bertumbuh dan memasuki masa sekolah, kamu pun harus
memulai relasi baru dengan banyak orang. Salah satu sosok paling penting yang
mendukung tumbuh kembang si kecil selama sekolah adalah guru.
Guru
merupakan orang tua kedua bagi si kecil di sekolah. Bimbingan guru turut
memberikan andil dalam pembentukan karakter, perkembangan mental, dan tingkat
intelektual anak. Oleh sebab itu, kamu patut selalu menjaga hubungan baik
dengan guru si kecil. Supaya kamu memperoleh banyak informasi penting seputar
perkembangan buah hati.
Jadi,
sebaiknya kamu memahami beberapa etika berikut ini sebelum berinteraksi dengan
guru si kecil. Sehingga interaksimu dan guru tersebut selalu berlangsung dengan
baik:
Selalu Menyapa dengan Sopan
Poin
pertama ini adalah etika paling standar yang harus kamu lakukan sebagai orang
tua murid. Usahakan untuk selalu menyapa guru si kecil dengan sopan setiap kali
bertemu. Keramahanmu bisa menjadi awal yang baik untuk berinteraksi dengan
guru. Maka guru si kecil pun tak akan merasa asing dengan kehadiranmu.
Jangan Ragu Berbicara Empat Mata
Kalau
buah hatimu mengalami gangguan belajar di kelas, sudah sepatutnya kamu bertemu
gurunya di sekolah. Mintalah izin kepada guru tersebut untuk berbicara empat
mata di luar jam pelajaran. Supaya kamu bisa menyampaikan permasalahan si kecil
secara langsung kepada sang guru. Meskipun masalah tersebut berasal dari guru
yang bersangkutan, kamu tetap harus menyampaikannya secara sopan dan jelas.
Jangan langsung menemui kepala sekolah sebab hal tersebut menunjukkan bahwa
kamu kurang menghargai guru si kecil.
Meminta Izin Saat Ingin Bertemu Si Kecil
Ketika
si kecil berada di sekolah, ia menjadi tanggung jawab Bapak Ibu gurunya. Jadi,
kamu harus meminta izin kepada gurunya terlebih dahulu kalau ingin menemui si
kecil. Misalnya saat kamu sedang mengantarkan barang-barang yang tertinggal,
membawakan bekal makanan, atau menitipkan pesan. Hal sederhana ini membuat guru
merasa dihargai. Karena kamu tak sembarangan menemui si kecil sewaktu proses
belajar mengajar berlangsung.
Menghubungi Guru pada Jam yang Wajar
Bila kamu
sudah memperoleh nomor kontak guru si kecil, bukan berarti kamu bebas
menghubunginya kapan saja. Kamu harus paham bahwa guru pun memiliki hak privasi.
Cobalah menghubungi guru sebelum jam delapan malam. Hubungi guru tersebut via chat
WhatsApp agar tidak terlalu mengganggu aktivitasnya. Sebaiknya kamu
juga tidak menghubungi guru si kecil di akhir pekan atau hari libur, kecuali
jika ada keperluan yang sangat mendesak.
Jangan Memasukkan Guru ke Grup WhatsApp
Perkembangan
teknologi yang modern seakan mengikis batasan privasi setiap orang. Hal ini
pula yang membuat banyak orang tua murid berinisiatif memasukkan guru ke dalam
grup WhatsApp. Padahal, grup tersebut terdiri dari kumpulan orang tua murid
yang anaknya sekelas atau seangkatan. Hal sepele ini bisa membuat guru merasa
tak nyaman. Terutama jika ada pembicaraan anggota grup yang terkesan
menyudutkan sang guru. Interaksi dengan guru si kecil sebaiknya dilakukan
melalui jalur pribadi (japri) agar terkesan lebih personal dan sopan.
Meminimalkan Pemberian Hadiah
Memberikan
hadiah adalah salah satu bentuk penghormatan kepada guru. Sayangnya, hal
tersebut juga dapat menimbulkan perbedaan persepsi di mata guru lain atau orang
tua murid lainnya. Hadiah kerap dianggap sebagai bentuk sogokan yang
mempengaruhi penilaian guru terhadap murid tertentu. Padahal, belum tentu anggapan
tersebut sepenuhnya benar.
Demi
menghindari anggapan negatif dari pihak lain, alangkah lebih baik jika
pemberian hadiah dilakukan pada momen kenaikan kelas. Sehingga tindakanmu yang
satu itu benar-benar mencerminkan itikad baikmu terhadap guru si kecil. Namun,
kamu mesti mengurungkan niat untuk memberikan hadiah bila sekolah si kecil
memiliki peraturan yang melarang guru menerima hadiah.
Ulasan
tentang etika sederhana ini pasti membantumu bersikap baik di hadapan guru si
kecil. Sehingga guru si kecil pun merasa senang berinteraksi dengan orang tua
murid yang sopan. Jalinan komunikasi yang lancar antara guru dan orang tua
murid adalah kunci kesuksesan pendidikan anak. Yuk, bikin si kecil bangga
karena memiliki ayah dan bunda yang beretika dan berkepribadian menyenangkan!
No comments