Ketika membuat artikel ini saya merasa sotoy banget. Karena sebenarnya menurut saya ngga ada aturan yang benar-benar baku dalam konsep Search Engine Optimization (SEO). Adanya cuma bos yang mau dibikinin artikel puanjang, kualitasnya juara, idenya orisinal, banyak ilustrasinya, tapi harganya murah.
Bukankah nggak pernah ada ide yang benar-benar baru?
Yang ada hanyalah ide baru yang merupakan hasil pengembangan ide lama. Nah, konsep itu sama halnya dengan pembuatan artikel super SEO. Beberapa aturan sederhana berikut ini patut diikuti kalau ingin artikel gampang muncul di halaman depan mesinn pencarian internet:
- Mulailah dengan menentukan niche dan microniche terlebih dahulu. Niche dan microniche harus dipilih berdasarkan topik yang ingin dibahas. Contohnya, niche: camilan; microniche: kue bolu.
- Memilih kata kunci yang akan ditargetkan pada artikel. Kata kunci tersebut harus berkaitan dengan microniche, misalnya cara membuat kue bolu, resep kue bolu, atau kue bolu tanpa oven.
- Menyiapkan judul artikel menggunakan rumus: Kata Kunci + Ekor Panjang (Long Tail). Contohnya, kata kunci “kue bolu” dan ekor panjang “empuk”, maka secara keseluruhan kita bisa membuat judul seperti: Tips Membuat Kue Bolu Empuk Anti Gagal.
- Membuat artikel secara sistematis supaya nyaman dibaca. Gunakan struktur sederhana seperti paragraf pembuka, isi, dan penutup.
- Mencari kalimat pembuka artikel yang menggugah rasa penasaran para pembaca. Sebaiknya kita menggunakan formula: Masalah + Solusi + Kata Kunci. Misalnya:
Kamu suka makan kue bolu tapi selalu gagal saat membuat sendiri di rumah? (masalah)
Sekarang kamu tidak perlu bingung lagi karena bisa mencoba tips membuat kue bolu empuk anti gagal berikut ini (solusi + kata kunci).
- Melanjutkan isi artikel dengan teknik 5W1H (What, Who, Where, Why, When, How). Teknik ini bisa disisipkan dalam bentuk sub judul. Contohnya:
Sub judul pertama: Apa itu kue bolu dan apa saja bahan bakunya?
Sub judul kedua: Siapa yang pertama kali mempopulerken resep kue bolu?
Sub judul ketiga: Di mana tempat membeli bahan-bahan resep kue bolu?
Sub judul keempat: Mengapa proses pembuatan kue bolu sering gagal?
Sub judul kelima: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat kue bolu?
Sub judul keenam: Bagaimana cara membuat kue bolu yang empuk dan enak?
- Memastikan bahwa ada setikdanya satu sub judul yang mengandung kata kunci. Di samping itu, kita juga bisa memanfaatkan kata kunci semantik yang berkaitan dengan kata kunci utama. Misalnya, kata kunci utama “kue bolu” memiliki beberapa kata kunci semantik seperti cara membuat kue bolu paling mudah, resep kue bolu kukus, toko kue bolu terdekat, dan lainnya.
- Memasukkan kata kunci utama dalam setiap pembahasan sub judul.
- Mengusahakan agar kalimat pada setiap paragraf tidak terlalu panjang, maksimal 4 hingga 5 kalimat per paragraf. Kalau soal panjang artikel, usahakan agar tidak kurang dari 600 kata dan tidak lebih dari 1.500 kata. Mau bikin sampai 10.000 kata juga terserah sih, tapi pasti yang baca bakalan enek duluan terus malah nggak jadi baca.
- Menyisipkan minimal 2 gambar yang relevan dengan tema artikel. Usahakan agar gambar tersebut diberi judul sesuai dengan kata kunci utama. Jika ingin menambahkan lebih dari 2 gambar, kita bisa melakukannya secara selang-seling. Contohnya, jika ada 7 sub judul dalam satu artikel, maka sub judul yang diberi gambar ilustrasi yaitu sub judul 1, 3, 5, dan 7 atau sub judul 2,4, dan 6.
- Membuat paragraf penutup yang menarik dan berisi ajakan tertentu sesuai dengan tujuan pembuatan artikel (disebut Call To Action). Pada umumnya, paragraf penutup terdiri dari 1 hingga 3 kalimat yang merupakan kesimpulan dari keseluruhan isi artikel.
Kira-kira begitu deh hal yang saya ketahui tentang cara bikin artikel SEO yang berkualitas. Kalau mau dicoba ya silakan, tapi kalau nggak mau ya jangan. Lagian nggak perlu diikutin juga sih soalnya mayoritas orang Indonesia males baca alias buta huruf fungsional.
No comments