20 Quotes tentang Manusia

20 Quotes tentang Manusia

Manusia itu egois.

Datang karena sepi.

Meninggalkan karena tidak sehati.

Menjatuhkan karena terlalu baik di hati.

 

Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup

dan yang paling pahit ialah

berharap kepada manusia.

 

Permata tidak dapat dipoles tanpa gesekan,

manusia tak akan pernah sempurna tanpa cobaan.

 

Ciri kelalaian manusia adalah

sering mengeluh ketika sedang diuji

dan jarang bersyukur ketika mendapatkan nikmat.

 

Manusia ingin percaya bahwa mereka hidup dan bertindak

berdasarkan kemauan mereka sendiri.

Namun, pada kenyataannya mereka dipaksa oleh keadaan.

 

Omongan manusia itu ibarat tumpukan batu.

Apakah kamu akan memikulnya hingga punggungmu hancur

ataukah

kamu akan memijaknya laksana menara

yang akan menjadikanmu menjulang tinggi.

 

Tugas terberat manusia adalah menjaga kesabaran

tanpa tapi, tanpa tepi, dan tanpa henti.

 

Kalau Tuhan udah bilang “manusia adalah makhluk yang paling sempurna”,

ya udah, itu cukup.

Kamu nggak butuh lagi pengakuan dari orang lain.

 

Bahkan mulut manusia sendiri pun bisa mengkhianati hatinya sendiri.

Janganlah berharap kepada manusia.

 

Kejamnya manusia adalah,

Ketika seribu kebaikan yang kita lakukan

akan sirna hanya dengan satu kesalahan.

 

Hantu itu tidak menakutkan.

Yang menakutkan adalah

manusia yang manis di depan tetapi menusuk dari belakang.

 

Jangan jadi manusia amatir

yang ingatannya hanya dipakai untuk menyimpan dendam

lalu amnesia terhadap segala bentuk kebaikan.

 

Batas kesabaran manusia

adalah

saat lelah dengan kesabaran itu.

 

Kesalahan terbesar hubungan antar manusia (entah itu berteman, berpacaran, atau berkeluarga)

adalah

semakin ngerasa nyaman malah semakin tidak menghargai dan menggampangkan.

Semua karena terbiasa nyaman,

orang pun sampai lupa mengucapkan hal-hal kecil seperti:

“tolong, maaf, dan terima kasih”.

Karena merasa kewajiban orang-orang dekat kitalah memberikan rasa nyaman itu

dan memang hak kita untuk menerima itu.

 

Perangai manusia ibarat sate.

Ada tukang nusuk (pengkhianat), ada tukang bakar (provokator),

ada tukang ngipasin (suka manas-manasin), ada tukang makan (manfaatin kesempatan).

dan ada yang cuma ngeliatin (nggak peduli).

 

Temanmu itu adalah manusia, bukan makanan.

Maka dari itu anggap dia seperti manusia, bukan seperti makanan.

Semoga kita dijauhkan dari sifat khianat: teman makan teman.

 

Menaruh harap pada manusia

adalah seni paling sederhana untuk menderita.

 

Semakin aku mengenal manusia,

semakin aku mengasihi binatang peliharaanku.

 

Hati manusia seperti kain perca.

Yang ditambal sana-sini karena sayatan-sayatan luka batin semasa hidup.

Jika kita mengeluhkan hidup yang menderita itu normal.

Karena luka batin itu manusiawi.

Tapi, luka batin yang tidak diolah dengan baik

akan menimbulkan keyakinan yang salah.

No comments