15 Kutipan Cinta Fiersa Besari


Cinta bukan melepas tapi merelakan.
Bukan memaksa tapi memperjuangkan.
Bukan menyerah tapi mengikhlaskan.
Bukan merantai tapi memberi sayap.

Beberapa rasa memang harus dibiarkan menjadi rahasia.
Bukan untuk diutarakan,
hanya untuk disyukuri keberadaannya.

Jatuh cinta adalah anugerah,
walau perjalanannya tidak selalu indah.

Jatuh cinta tidak pernah bisa memilih.
Tuhan yang memilihkan.
Kita hanyalah korban.
Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus.

Darimu aku belajar untuk mendamba,
berharap, jatuh cinta, patah hati,
hingga kemudian sembuh
dan mampu melangkah lagi.

Kisahnya sederhana.
Kau sayang seseorang.
Orang yang kau sayang, jadian sama orang lain.
Yang rumit cuma perasaanmu.

Cara terburuk untuk patah hati adalah
memperlihatkan pada orang yang sudah membuat kita patah hati
bahwa kita semenyedihkan itu.
Jangan.
Buktikan bahwa hidup kita lebih baik tanpa dia.
Bekerja lebih keras, berkarya lebih banyak.

Menyayangimu, patah hati, berkarya,
sukses, lalu kau sapa lagi,
tapi kemudian aku pura-pura tidak kenal,
adalah jalan ninjaku.

Mengancam bunuh diri ketika patah hati bukanlah opsi.
Lindungi diri sendiri dulu
sebelum melindungi orang yang kau paksa balikan.

Aku menyukai banyak hal tentangmu,
kecuali satu: caramu tidak menyukaiku.

Kau jadi dirimu saja.
Saya menyukaimu karena itu.
Kalaupun ada yang mesti diubah, kita diskusikan dulu.
Tidak ada yang perlu dipaksakan.

Kadang, yang terindah tak diciptakan untuk dimiliki.
Cukup dipandangi dari jauh,
lalu syukuri bahwa ia ada di sana
untuk dikagumi dalam diam.

Aku tidak tahu cara membencimu dengan baik dan benar.
Seperti kau,
tidak tahu cara menyayangiku dengan baik dan benar.

Saat kau terlalu rapuh,
pundak siapa yang tersandar?
Tangan siapa yang tak melepas?
Kuyakin aku.
Bahkan saat kau memilih untuk meninggalkan aku,
tak pernah lelah menanti.
Karena kuyakin, kau akan kembali.

Tidak ada jarak yang terlalu jauh
atau
waktu yang terlalu lama
untuk dua orang yang saling memerjuangkan rasa.



No comments