20 Kutipan tentang Luka


Luka mungkin akan dimaafkan
tetapi tidak akan terlupakan.

Lukaku atas kepergianmu tak lagi menguak.
Namun nyatanya rinduku terus menyeruak.

Hati yang rusak memang mencintai kenangan,
walau sadar di dalamnya banyak luka dan kekecewaan
yang tak pernah sembuh.
Itulah manusia, semakin sakit semakin ingat.

Perpisahan paling keji adalah yang tiba-tiba menghilang.
Tidak ada pelukan, tidak ada kecupan,
tidak ada perpisahan, tidak ada kalimat penyelesaian.
Dipaksa ikhlas melepas ketika masih ada rasa sayang.

Kesedihan adalah luka terdalam.
Tidak terucapkan dan tidak tampak oleh mata.
Karenanya jangan meremehkan dia yang selalu tertawa tanpa beban.

Tidak ada jaminan bahwa
orang yang terlihat tangguh adalah dia yang tidak pernah bersedih.
Kemungkinan dia hanya menyembunyikan luka hatinya.

Ketika kita memaafkan orang lain,
sesungguhnya
Kita telah membiarkan luka hati kita sembuh dengan lebih cepat.

Setiap yang mendapat luka,
akan Tuhan jaga
hingga yang melukai diberi tahu rasa yang sama tentang kecewa.

Disakiti dan terluka oleh lidah
bekasnya lebih dalam dan susah hilang
dibandingkan luka oleh pedang.

Kau datang mengajariku tentang cinta
setelah itu kau pergi
tanpa mengajariku menghapus luka.

Bicara tentang luka,
setiap orang pasti punya lukanya sendiri,
obatnya sendiri,
dan pembuat luka sendiri.

Kesedihan itu luka, dan terluka itu wajar.
Yang tidak wajar adalah
membiarkan luka itu menganga dan terinfeksi parah.

Kita sudah terlalu dekat.
Maka kita harus saling melepaskan,
sebelum ada luka yang melekat dan memaksa kita untuk saling melupakan.

Aku adalah si pemaaf yang tak kenal lelah,
dan kau adalah si pemberi luka yang tak pernah merasa bersalah.

Aku tak percaya kata-kata
“biarkan waktu menyembuhkan luka”,
omong kosong kalau kau tak berbuat apa pun untuk memperbaikinya.

Aku dituntut untuk diam,
tidak boleh mengatakan apa pun tentang luka.

Apa-apa yang coba diraih dengan segala cara
selalu menghasilkan luka.

Hidup itu drama.
Di dalamnya bukan hanya tentang cinta, tapi juga tentang luka.

Luka tidak memiliki suara,
sebab itu air mata jatuh tanpa bicara.

Setiap hati punya luka.
Namun dengan ekspresi yang berbeda.
Beberapa menyembunyikannya dalam mata,
sementara lainnya dengan tawa.



No comments