“Laki-laki perempuan sama
aja, deh. Yang penting pinter sama sehat.”
Begitu kan kira-kira jawaban
diplomatis beberapa pasutri ketika ditanya tentang jenis kelamin anak yang
mereka inginkan. Faktanya, anak laki-laki dan anak perempuan memiliki banyak
perbedaan terutama dalam hal akademik. Mayoritas anak perempuan biasanya lebih
cerdas daripada anak laki-laki di sekolah.
Fakta Ilmiah Tentang Kecerdasan Anak Sekolah
Ada sebuah penelitian yang
dilakukan dari tahun 2000 hingga tahun 2010 tentang perbedaan kecerdasan anak
laki-laki dan anak perempuan di sekolah. Penelitian dalam kurun waktu yang lama
tersebut melibatkan 1,5 juta anak berusia 15 tahun. Hasilnya, sebanyak 70
persen negara yang diteliti memiliki karakteristik anak perempuan yang lebih
cerdas daripada anak lelaki dalam urusan akademis.
Hal-hal apa yang menyebabkan
mayoritas anak perempuan lebih cerdas daripada anak laki-laki di sekolah?
Lebih Rajin Membaca
Membaca adalah hal dasar yang
harus dilakukan secara teratur untuk mempelajari sesuatu. Ketika anak-anak
perempuan rajin membaca, secara otomatis pengetahuannya pun akan bertambah. Apalagi
jika buku atau informasi yang dibaca berkaitan dengan berbagai materi pelajaran
di sekolah. Sudah pasti nilai-nilai anak perempuan di sekolah pun akan semakin
memuaskan.
Sebaliknya, anak laki-laki yang
malas membaca pasti memiliki pengetahuan yang kurang memadai. Kebiasaan anak
laki-laki yang malas membaca berbanding lurus dengan nilai-nilainya di sekolah.
Semakin malas membaca, kemungkinan besar nilainya pun akan semakin jeblok.
Lebih Rajin Mengerjakan PR
Studi yang dilakukan tentang
manfaat PR menyatakan bahwa mengerjakan PR yang diberikan guru akan membuat
kompetensi di bidang matematika, sains, dan bahasa semakin meningkat. Rata-rata
anak perempuan menghabiskan waktu 5,5 jam per minggu untuk mengerjakan PR.
Sementara anak laki-laki rata-rata hanya menghabiskan waktu kurang dari 4,5 jam
per minggu untuk kegiatan yang sama.
Anak laki-laki lebih suka
menghabiskan waktunya untuk berselancar di dunia maya. Tujuh belas persen anak
laki-laki mengaku suka bermain game
online dan menghabiskan banyak waktu untuk mengakses internet.
Turut Dipengaruhi Oleh Teman Sebaya
Bagi anak laki-laki, bergaul
dengan teman sebaya memang mengasyikkan. Tak heran jika banyak anak laki-laki
yang nakal dan sering membuat kegaduhan di kelas bersama teman-temannya. Waktu bermain
dan bergaul yang terlalu banyak akan membuat semangat belajar anak laki-laki
jadi menurun. Sehingga hal ini dapat berimbas pada melorotnya nilai-nilai pelajaran
di sekolah.
Sifat Dasar Anak Perempuan dan Anak Laki-Laki Memang Berbeda
Pada dasarnya sifat perempuan
dan laki-laki memang berbeda. Hal ini sudah ditunjukkan sejak usia anak-anak.
Kebanyakan anak perempuan akan merasa puas jika tulisannya rapi, nilai-nilainya
selalu bagus, dan selalu mendapat pujian dari guru. Semua hal tersebut terjadi
karena perempuan memang lebih berorientasi pada hal-hal kecil dan proses
mengolah rasa dalam menjalani hidup.
Berbeda halnya dengan
perempuan, laki-laki lebih mengedepankan pola pikir secara holistik dan berpegangan
pada logika. Anak laki-laki yang cerdas biasanya tidak terlalu berorientasi
pada nilai-nilai yang sempurna di kelas. Karena baginya, memahami pelajaran
secara keseluruhan jauh lebih penting daripada esensi perolehan nilai dalam
suatu mata pelajaran.
Sebagian anak laki-laki yang
cerdas memilih untuk mementingkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya ketika
belajar. Sedangkan sebagian yang lainnya justru asyik dengan dunia bermain dan
pergaulannya. Hingga tak jarang mereka lupa bahwa belajar adalah salah satu
kegiatan yang akan mendukung tumbuh kembang dan masa depan mereka.
Jadi, itulah sebabnya mengapa
laki-laki sering menjadi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab. Karena mereka
bisa memandang sebuah permasalahan secara utuh dan mencari penyelesaian yang
paling efektif. Demi menjadi pemimpin yang baik, laki-laki juga membutuhkan
ketekunan dan intuisi wanita untuk menganalisis sebuah masalah secara detail.
Laki-laki dan perempuan harus
bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang baik. Karena sesungguhnya, tidak
ada yang lebih cerdas atau lebih bodoh di antara laki-laki dan wanita. Hanya
ada perbedaan pandangan dan pola pikir dalam menghadapi sesuatu. Bukan berarti tidak ada anak laki-laki yang cerdas dalam bidang akademik, ya. Semuanya kembali lagi pada potensi diri masing-masing serta dukungan dari orang tua dan guru.
Sepakat mbak, saya ada kenalan sama wanita yang dia pintar, hem saya kalah sama dia. Terus saat saya dan dia magang bareng, dan disitu saling kerja sama. Alhamdulillah bisa hasilkan kolaborasi yang luar biasa. Alhasil magangnya jadi sukses :) Poin pentingnya, saya harus banyak membaca dan ngamalkannya, biar gak kalah sama istri nantinya hehe
ReplyDeletePasti bisa Mas...
ReplyDeleteKolaborasi pasti bikin pekerjaan dan hal lain jadi maksimal.
Apalagi kolaborasi sama istri nih
Hehehhehe
Tulisan yang sangat menginspirasi.
ReplyDeleteFYI, mohon maaf sebelumnya bila kurang berkenan. Bila sekiranya tertarik untuk membukukan tulisan-tulisan di blog ini, kami bisa bantu dr mulai proses pengumpulan tulisan, layout, desain kaver buku, pengajuan ISBN (bila diperlukan), cetak, dengan oplag minimal sekalipun (5 eks).
Untuk informasi selanjutnya silakan hubungi kami: https://heryamedia.wordpress.com/
Untuk informasi selanjutnya bisa hub kami:
E. heryamedia@gmail.com
WA 0877-67866622