Menggunakan
mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) itu bikin deg-degan, ya. Iya, bikin
deg-degan. Bukan karena takut kartunya tertelan mesin, melainkan karena saldo
ATM kita yang bikin hati bergejolak. Pas memeriksa saldo uang di ATM, rasa hati
jadi kian resah. Jantung berdegup kencang, napas tertahan, keringat dingin
bercucuran, eh ternyata kantor belum transfer gajian bulan ini. Pupus sudah
angan-angan indah yang sudah kita susun sebelum mengunjungi mesin ATM.
Walaupun
mesin ATM sering bikin suasana hati tak menentu, bukan berarti kita boleh
mengabaikan etika tak tertulis saat menggunakannya. Jangan jadi orang Indonesia
malu-maluin yang bikin orang lain ngedumel sewaktu sama-sama antre di mesin
ATM. Pahami 7 etika tak tertulis ini dan pastikan bahwa kita sudah menjadi
pengguna mesin ATM yang cerdas:
1. Mesin ATM bukan punya mbahmu.
Mesin ATM
adalah fasilitas umum yang disiapkan bank untuk mempermudah urusan transaksi
tunai nasabahnya. Jadi, mesin ATM itu bukan punya mbahmu lo, ya. Kita gak bisa
berlama-lama pakai mesin ATM seakan-akan gak ada orang yang ngantre di
belakangmu. Idealnya, setiap pengguna mesin ATM boleh melakukan transaksi
maksimal 3 menit. Setelah 3 menit, sebaiknya kita mempersilakan orang di
belakang kita untuk menggunakan mesin ATM tersebut lalu kita pindah ke antrean
paling belakang.
Jangan
lakukan diskusi rumah tangga sewaktu menggunakan mesin ATM. Pas mau bayar
tagihan kartu kredit tapi saldo ATM habis, terus telepon suami dulu.
“Halo,
Papah. Pah, Mama di ATM nih. Gimana dong, saldo Mama gak cukup buat bayar kartu
kredit.”
“Iya,
Pah. Utangnya Pak Budi juga udah Mamah bayarin kok barusan. Butuh bukti
transfer ya? Bentar ya, Mamah fotoin dulu struknya.”
“Oh
iya, Mama lupa deh. Masa tagihan internet tadi Mamah belum bayar.”
Saya
gak lagi bercanda lo, ya. Seriously I’ve
ever met the person like this at ATM machine.
2. Jangan panik demi keamanan diri sendiri.
Masalah
mendadak yang terjadi di mesin ATM memang gak bisa dihindari. Salah satu yang
paling parah adalah kartu ATM tertelan akibat mesin yang tiba-tiba error. Jika hal tersebut terjadi pada
kita, jangan panik. Tenangkan diri dan segera berusaha memilih opsi cancel pada mesin ATM. Kalau masih gak
bisa juga, tengoklah ke sisi atas atau depan mesin ATM. Biasanya setiap mesin
ATM sudah dilengkapi dengan informasi kontak customer service bank. Segera hubungi kontak tersebut untuk
menginformasikan bahwa kartu ATM kita tertelan. Kita juga wajib memberi tahu
orang-orang yang antre di belakang kita bahwa mesin ATM tersebut mendadak
bermasalah.
Bila
kita panik, orang-orang yang punya niat jahat bisa saja memanfaatkan kesempatan
dalam kesempitan. Alih-alih membantu, bisa-bisa kita malah jadi korban
pencopetan karena lengah di mesin ATM.
3. Stay cool aja, gak usah sok-sokan mau bantuin.
Kadang
kala, bisa saja kita berada tepat di belakang orang yang kartu ATM-nya
bermasalah. Jangan sampai situasi ini bikin kita kepancing. Kita gak perlu kok
sok-sokan mau bantuin orang yang ada di depan kita. Apalagi sampai mau bantuin
kasih napas buatan, itu bener-bener gak diperlukan ya. Stay cool aja dulu. Jangan sampai orang yang lagi panik di depan
kita malah suudzon dan mikir kalau
kita berniat jahat.
Ketika
orang yang ada di depan kita mulai menoleh ke belakang dan memberikan tatapan
memohon pertolongan, dekatkan badan kita ke arahnya. Tatap matanya dalam-dalam selama
beberapa detik lalu berbisiklah,
“Pak/
Bu/ Mas/ Mbak/ Dek, coba telepon customer
service bank untuk blokir kartu ATM-nya dulu.”
4. Semua orang butuh privasi.
Privasi
merupakan hal yang patut dijunjung tinggi oleh semua pengguna mesin ATM. Saat kita
mengantre ATM, usahakan agar kita tidak berdiri terlalu dekat dengan orang yang
berada di depan kita. Terutama jika orang tersebut sedang giliran menggunakan
mesin ATM. Jangan sampai orang yang sedang menggunakan mesin ATM merasa insecure karena tubuh kita terlalu dekat
dengannya.
Usahakan
untuk berdiri dengan jarak 40 hingga 50 cm dari orang yang ada di depan kita. Tak
perlu terlalu dekat. Apalagi sampai meluk-meluk perut dari belakang sambil
nyenderin dagu kita ke pundak orang yang ada di depan. Gak usah gelendotan, ya.
5. Ketika menggunakan mesin ATM di ruangan khusus yang tertutup.
Kita
pasti sering menemukan mesin ATM yang diletakkan pada ruangan khusus yang
tertutup. Ruangan tersebut biasanya dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) dan hanya muat untuk satu hingga dua orang
saja. Bila akan menggunakan mesin ATM di tempat tersebut, sebaiknya kita
mengantre di luar ruangan. Sehingga orang yang sedang menggunakan mesin ATM
mendapatkan hak privasinya.
Setelah
orang tersebut selesai melakukan transaksi, orang yang mendapat giliran
selanjutnya bisa langsung masuk ke ruangan tersebut. Antrean di mesin ATM pun
bisa berlangsung seperti biasa. Jangan mencoba untuk menyelinap masuk atau
melongok ke dalam hanya untuk berkata,
“Masih
lama gak sih, Pak/ Bu?”
“Emang
duitnya banyak banget ya? Sampe lama gitu pake ATM-nya.”
“AC-nya
adem, ya. Di sini kayaknya enak buat bobok-bobok manja, deh.”
“Kok
ruangannya jadi bau gini sih. Bapak/ Ibu belum mandi, ya?”
6. Tata krama di mesin ATM itu perlu.
Mesin ATM
yang sering digunakan biasanya lebih mudah kehabisan uang, kehabisan struk,
atau mengalami error. Ketika kita
sedang menghadapi masalah-masalah tersebut, tentu kita terpaksa menyudahi
transaksi. Jangan lupa mengatakan pada orang-orang yang antre di belakang kita
bahwa mesin ATM tersebut mendadak bermasalah. Tata krama sederhana ini penting supaya
orang-orang yang sedang antre tidak perlu membuang waktu.
7. Jangan melakukan hal-hal yang tidak kontekstual.
Biasanya
sih ada aja orang yang gak sengaja ketemu teman lamanya di mesin ATM terus jadi
ngobrol. Kepentingan orang lain jadi terhambat karena orang yang giliran
menggunakan mesin ATM malah mengobrol. Kalau kita menghadapi hal-hal seperti
ini, tentu kita harus mempersilakan orang lain yang sudah antre di belakang
kita.
Selain
itu, sebaiknya kita juga gak melakukan hal-hal yang sifatnya tidak kontekstual.
Misalnya, berlama-lama ngaca di cermin kecil yang nempel di mesin ATM atau
nutup mata orang yang lagi memakai mesin ATM sambil berkata, “hayooo tebak aku
siapa, masih inget gak?”
Kita
juga gak perlu curhat ke orang lain kalau ternyata kita ini sedang bokek. Percaya
deh, gak ada yang peduli juga dengan curahan hati kita. Jadi, tunjukkan sikap
sebagai pengguna mesin ATM yang cerdas. Selesaikan transaksi ATM yang ingin
kita lakukan sesegera mungkin supaya tidak menghambat antrean di ATM.
Sudah
selesai baca artikel ini?
Berarti
sudah khatam menggunakan mesin ATM dengan benar dong, ya.
Kalau
dulu pernah melakukan hal yang malu-maluin di mesin ATM, nanti jangan diulangi
lagi, ya. Percayalah Dia akan mengampuni semua umat-Nya. Termasuk umat yang
agak dungu dan ngeselin ketika menggunakan mesin ATM.
Yang pasti sih cinta itu ibarat saldo di ATM kita.
Kalau cuma
diambilin terus, lama-lama pasti habis.
Kita
bisa punya banyak cinta kalau kita rajin mengumpulkannya dengan cara banyak berbuat
baik dan berbagi kasih.
Ciyeee.
Baru aja nemu manusia yg merasa mesin atm milik mbahnya.. transaksi diatas 5menit.. waktu di tegur malah ngamuk nyuruh gw bawa pulang mesin atm nya. Tp omongan itu setelah dia selesai traksaksi lebih dari 5 menit n levih dr 7 transaksi.. gw yg awal didepan krn merasa belum nemu no rek tujuan ngalah ngantri kebelakang.. lah malah harus berhadapan sm manusia gak ada akhlak gtu.. nasib..nasib..
ReplyDeleteHahhaahaha... sabar, Kak.
DeleteOrang yang nggak tau etika memang selalu ada.
Kitanya yang (terpaksa) harus panjang sabar ya :)