Selamat Ulang Tahun, Ibu!

 

Selamat Ulang Tahun, Ibu!

Selamat pagi, Bu.

Selamat ulang tahun ya, Bu.

Malaikat pelindungku yang tidak bersayap hari ini melewati fase pertambahan usia.

Semoga Ibu selalu sehat, bahagia, banyak berkat dan rezeki.

Tambah usia semoga semakin sabar dan bijaksana.

Semoga apa yang Ibu cita-citakan bisa tercapai.

Sejujurnya, aku benci melihat Ibu menua.

Namun, untungnya Ibu sehat, cantik, dan awet muda dengan penampilan yang masih sama seperti saat pertama kali kita bertemu.

 

Aku patut berterima kasih kepada Dia yang sudah mengutus malaikat tak bersayap di hidupku.

Terima kasih banyak sudah hadir di hidupku, Bu.

Memberi banyak warna dan kebahagiaan.

Terima kasih karena selalu tersenyum saat melihatku menghampiri Ibu secara tiba-tiba.

Terima kasih untuk selalu tegar di balik kegelisahan yang kadang-kadang Ibu sembunyikan.

Terima kasih untuk semua cinta, waktu, perhatian, materi, dan apapun yang telah Ibu berikan kepadaku.

Aku tidak menginginkan apa-apa, Bu.

Cuma mau melihat Ibu sehat dan bahagia.

Maaf karena aku tidak bisa memberikan banyak sebab Ibu sudah punya segalanya.

 

Apa permohonan Ibu di ulang tahun kali ini?

Karena Ibu bukan orang yang egois, kurasa salah satu permohonan utamanya pasti ingin orang-orang terdekat selalu bahagia.

Hidup memang tidak selalu mulus ya, Bu.

Tapi niscaya niat baik akan senantiasa menemukan jalannya.

 

Ada orang yang mengenal kita dan pernah bilang kalau kita punya beberapa kesamaan.

Katanya, kita sama-sama pandai menyembunyikan perasaan dan suka menyenangkan orang lain.

Kita adalah orang-orang kelahiran Minggu Legi yang kaku seperti kanebo kering.

Aku selalu mengagumi Ibu karena Ibu tidak pernah menceritakan keburukan orang lain walaupun kutahu hati Ibu juga sempat sakit.

Tentu saja aku tidak ada apa-apanya dibandingkan Ibu.

Aku ingin meneladani setengah kebaikan, kesabaran, keikhlasan, dan ketekunan Ibu.

Setengah saja karena aku tahu kehebatan Ibu tak akan tertandingi.

 

Bu, sejujurnya 1-2 tahun ini aku mengalami dan merasakan banyak kehilangan.

Kehilangan yang tak akan kuceritakan.

Tapi aku sangat beruntung karena masih punya Ibu.

Sehat-sehat dan bahagia selalu ya, Bu.

Selama masih bisa melihat senyuman Ibu, duniaku baik-baik saja.

Sekali lagi, selamat ulang tahun.

Terima kasih sudah menjadi perantara bagi-Nya untuk mengasihiku.

 

 

Peluk sayang,

Anak perempuanmu. 

 


No comments