20 Quotes tentang Pernikahan

 

20 Quotes tentang Pernikahan

Menikah bukan ajang perlombaan,

bukan soal cepat atau lambat.

Tetapi, siapa yang siap mengemban amanah besar.

 

Pernikahan bukanlah sebuah akhir,

melainkan titik awal dari sebuah perjalanan panjang.

 

Pernikahan tanpa kompromi

hanyalah dua orang jomblo yang sedang resepsi.

 

Pernikahan seperti mozaik yang kita buat dengan pasangan kita,

jutaan momen kecil yang menjadi kisah cinta.

 

Pernikahan yang sukses adalah

jatuh cinta sering kali dan selalu terhadap orang yang sama.

 

Hakikat pernikahan adalah

menggenapkan yang belum genap

dan menyempurnakan yang kurang sempurna.

 

Pernikahan itu menghimpun yang abadi

membuang yang tidak penting.

 

Pernikahan tidak saja berisi pelukan

tapi juga perkelahian.

 

Bukalah matamu lebar-lebar sebelum pernikahan,

dan setengah tertutup sesudahnya.

 

Sebuah pernikahan bukan lagi tentang aku, kamu, dan cinta kita.

Sebuah pernikahan adalah tentang menyatukan semua yang ada dalam keluarga.

 

Pernikahan selalu diawali dengan cinta,

dan akan bertahan dengan saling memahami dan saling setia.

 

Jangan menikah hanya karena didesak umur.

Menikahlah kalau kamu sudah yakin dengan calon pasanganmu

dan yakin bahwa pernikahan adalah jalan terbaik.

 

Pernikahan yang harmonis bukan pernikahan yang tidak ada konflik sama sekali,

tapi kondisi ketika suami istri bisa menangani konflik yang muncul secara dewasa.

 

Menikahlah dengan dia yang bisa melihat tiga hal dalam dirimu:

kesedihan di balik senyummu, cinta bersembunyi di balik kemarahanmu, dan bahasa diammu.

 

Jangan menikah karena harus.

Menikahlah karena ingin.

Ingin dan yakin.

 

Menikah itu nasib, mencintai itu takdir.

Kamu bisa berencana menikahi siapa,

tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa.

 

Jika sebuah pernikahan hanya menjelma menjadi neraka,

lalu untuk apa sebenarnya mempertautkan cinta dalam sebuah ikatan seperti itu?

Di hadapan Tuhan pula.

 

Pasangan bukannya berubah setelah menikah.

Dia justru kembali ke bentuk asalnya.

 

Pernikahan itu menyatukan perbedaan, bukan menyatukan ketidakcocokan.

Orang-orang menikah karena mereka merasa cocok dengan pasangannya di antara sebuah perbedaan mereka.

Kopi dan susu itu dua hal yang berbeda,

tapi ketika dicampurkan mereka cocok, dan tetap menjadi nikmat.

Kopi dan sambal itu dua hal yang berbeda,

dan ketika dicampurkan mereka tidak cocok,

rasa kopi maupun rasa sambal menjadi rusak.

 

Sahabat, menikah itu bukan ajang balapan.

Siapa yang cepat dia yang menang.

Tapi,

menikah adalah tentang kesiapan.

Kesiapan dalam segala hal.

Kesiapan dalam melalui level hidup selanjutnya.

No comments