Hidup itu sesuatu yang bergerak dan terus mengalami perubahan.
Mereka yang dulu sangat mengenalmu,
bisa jadi suatu waktu akan menjadi terasing bagimu,
demikian pula sebaliknya.
Kata orang-orang,
untuk hati yang terluka, waktu adalah obat.
Nyatanya,
berapa pun waktu yang kita lalui,
kita tidak pernah benar-benar sembuh dan juga tidak benar-benar lupa.
Kita hanya terbiasa karena pelan-pelan menerima.
Waktu adalah hadiah terbaik.
Saat seseorang memberikan waktunya,
dia memberikan bagian dari hidupnya yang tak bisa diambil kembali.
Waktu yang akan menjelaskan dengan baik ketulusan seseorang.
Niat baik dan tujuan-tujuannya.
Jika sejatinya memang baik,
maka seiring waktu berjalan, akan terlihat semakin terang.
Sebaliknya, jika hanya topeng,
maka seiring waktu berlalu, pasti akan terbuka juga.
Ada beberapa hal yang butuh waktu.
Namun, ada beberapa juga yang sudah kehabisan waktu.
Nanti pada waktu yang tepat kamu akan tahu.
Siapa yang datang hanya di waktu luangnya,
dan siapa yang datang karena memang meluangkan waktunya untuk bersamamu.
Waktu bisa menyembuhkan hati yang terluka,
tapi waktu juga bisa melukai hati yang menunggu.
Ada waktunya kita jadi orang baik dan menyenangkan.
Tapi ada waktunya pula kita katakan “cukup!”
Ketika orang lain mulai kelewatan.
Segala sesuatu yang baik selalu datang di saat terbaiknya.
Persis waktunya.
Tidak datang lebih cepat.
Pun tidak lebih lambat.
Itulah kenapa rasa sabar itu harus disertai dengan keyakinan.
Hidup dan waktu adalah guru terbaik.
Hidup mengajarkan kita untuk memanfaatkan waktu dengan baik
dan waktu mengajarkan kita nilai dari kehidupan.
Waktu tak menyembuhkan,
ia hanya melihatmu melupakan.
Kau tak sembuh,
kau hanya sedang lupa.
Jangan buang waktumu
dalam kemarahan, penyesalan, kekhawatiran, dan dendam.
Hidup ini terlalu singkat untuk tidak bahagia.
Aku tak punya waktu untuk membenci orang yang membenciku,
karena aku terlalu sibuk mencintai mereka yang mencintaiku.
Jangan habiskan waktu
memikirkan seseorang yang boleh jadi tidak pernah memikirkan kita.
Kita tidak perlu menjelaskan hal-hal
kepada orang yang tidak mau mendengarkan penjelasan.
Jangan menghabiskan waktu.
Jangan pernah menyesali masa lalu yang telanjur terjadi.
Satu-satunya yang harus disesali adalah
waktu yang terbuang untuk hal-hal yang tidak berarti.
Waktu memiliki cara yang luar biasa
untuk menunjukkan kita apa yang benar-benar penting.
Aku tertawa sendiri.
Kadang sesuatu yang terbaik
datang tidak tepat waktu,
setelah kita puas bercengkerama dengan rasa kesal dan rasa sesal terlebih dahulu.
Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bertanya ini-itu,
kita malah lelah sendiri.
Kita yang ciptakan waktu.
Waktu adalah hal yang diciptakan.
Mengatakan “aku tidak punya waktu”
sama dengan mengatakan “aku tidak mau”.
No comments