Featured Slider

25 Quotes Gede Prama


25 Quotes Gede Prama

Bila masih ada yang bisa membuat Anda bahagia atau menderita,

itu tandanya saklar kehidupan masih dipegang orang lain.

Seorang master memegang saklarnya sendiri.

 

Kesedihan adalah bab penting dalam buku kehidupan

yang tidak mau dibaca oleh banyak orang.

 

Pengalaman dan pengetahuan hanya perahu yang mengantar ke seberang.

Setelah dilewati ditinggalkan di belakang.

 

Hidup mirip dengan sekolah.

Ketika badai datang, itu tandanya sedang ulangan umum.

Begitu selesai, kita naik kelas.

Semakin Tambah Usia, Semakin Ya Udahlah Ya


Semakin Tambah Usia, Semakin Ya Udahlah Ya

Usia yang terus bertambah bikin saya secara langsung atau tidak langsung kerap bersikap ya udahlah ya.

Sejatinya banyak hal di luar diri sendiri yang memang tak dapat disertai ekspektasi atau diatur sesuai kehendak pribadi.

 

Dulu maunya selalu dimengerti orang lain, sekarang ya udahlah ya.

Dulu ada masanya ngotot banget kalau sesuatu yang terjadi tidak sejalan dengan keinginan, sekarang ya udahlah ya.

Dulu banyak ekspektasi ke orang lain untuk melakukan hal yang sama seperti yang diri sendiri lakukan, sekarang ya udahlah ya.

12 Quotes tentang Mengganggu


12 Quotes tentang Mengganggu

Jangan pernah ada kata mengganggu di antara kita.

Sebab,

kata mengganggu itu hanya cocok

bagi orang yang tidak punya komitmen hati yang sama.

Hanya cocok buat orang yang tidak saling butuh setiap harinya.

Sedang, aku butuh kamu, entah bagaimana denganmu.

 

Jika tidak bisa membantu, jangan mengganggu.

 

Kalau sudah merasa dihindari seseorang, jangan pernah mengganggunya lagi.

Membalut Luka dengan Perawatan, Memulihkan Asa lewat Kepedulian


Membalut Luka dengan Perawatan, Memulihkan Asa lewat Kepedulian

Diabetes merupakan salah satu momok menakutkan bagi masyarakat modern. Sayangnya, dampak buruk penyakit generatif tersebut kerap tak disadari khalayak ramai. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menunjukkan bahwa jumlah pengidap diabetes di tanah air mencapai 19,5 juta jiwa di tahun 2024. Angka tersebut diprediksi terus melonjak bila tak ada langkah preventif serius sebagai antisipasi.

Upaya pencegahan diabetes terus digaungkan guna menekan pertambahan jumlah pengidap. Di sisi lain, pembenahan kasus diabetes patut dilakukan secara efektif untuk meminimalkan risiko komplikasi yang mengancam keselamatan nyawa. Untungnya, semakin banyak tenaga kesehatan (nakes) yang sangat peduli terhadap penanganan penyakit yang populer dengan istilah kencing manis tersebut.

Di antara sekian banyak nakes hebat yang menaruh perhatian besar pada kasus diabetes, nama I Made Aditiasthana tentu menjadi salah satu yang teristimewa. Dedikasinya dalam menangani masalah luka diabetes membuatnya berhasil meraih apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards Tahun 2024 untuk kegiatan bertajuk “Merawat Luka, Menyembuhkan Asa Pasien Diabetes”.

Seputar Kuliah di Singapura yang Perlu Kamu Tahu


Seputar Kuliah di Singapura yang Perlu Kamu Tahu

Kuliah di Singapura menjadi pilihan menarik siapa pun yang menginginkan pendidikan berkualitas di lingkungan multikultural, termasuk pelajar Indonesia. Negara Singa ini memang kian populer sistem pendidikan modern serta keberadaan banyak universitas standar dunia. 

Selain menawarkan program akademis yang beragam, Singapura juga memiliki fasilitas teknologi canggih yang mendukung inovasi dalam berbagai bidang. Lokasinya yang dekat dengan Indonesia turut menjadikannya sebagai pilihan terbaik untuk melanjutkan studi tanpa harus jauh dari rumah.

Sistem Pendidikan di Singapura

Sistem pendidikan di Singapura dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia dengan fokus pada kualitas, efisiensi, dan relevansi untuk menghadapi tantangan global. Secara struktural, sistem ini terbagi dalam beberapa tingkatan mulai dari pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. Setiap jenjang dirancang untuk memaksimalkan potensi siswa sesuai kemampuan dan minat belajar.

Kurikulum di Singapura memprioritaskan pembelajaran berbasis keterampilan dengan penekanan pada bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM). Siswa diwajibkan mempelajari matematika dan sains sejak usia dini hingga jenjang pendidikan lanjutan. Hal ini bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir analitis dan pemecahan masalah​.