Gak perlu jadi orang baik,

kita jadi orang kaya aja biar orang pada baik.

 

Cinta itu kaya,

tak selayaknya ia membuatmu jadi pengemis.

 

Laut tetap kaya takkan kurang,

cuma hati dan budi manusia semakin dangkal dan miskin.

Kamu boleh kaya raya,

boleh pakai perhiasan paling mahal,

bahkan boleh punya rumah paling luas.

Tapi perkara hubungan manusia, hiduplah seperti manusia.

Maaf, tolong, terima kasih.

 

Faktanya,

tanpa uang kita itu tidak istimewa bagi siapa pun,

bahkan bagi keluarga sendiri.

Jadilah kaya sebab hidup ini tidak adil bagi kita yang miskin.

 

Sekalipun kita bilang tidak,

pasti dalam hati kecil kita berpikir bahwa harta menentukan level manusia.

Si kaya dipuja, si miskin disuruh-suruh.

 

Semakin kaya seseorang, semakin hilang niat pamer dalam dirinya.

Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin rendah gaya bicaranya.

Semakin bahagia seseorag, semakin enggan mengomentari yang bukan urusannya.

 

Ketika kamu miskin, belum sukses,

semua kata bijakmu hanya didengar seperti kentut.

Tapi ketika kamu kaya dan sukses,

kentutmu pun terdengar sangat bijak dan menginspirasi.

 

Nggak penting kelihatan kaya, yang penting kelihatan cukup.

Cukup itu kwtika kita butuh dan uangnya ada, yang penting tidak konsumtif.

 

Kalau mau kaya, layanilah orang kaya.

Ketika mereka percaya kepadamu, mereka akan terus mencarimu

Bersama uang yang sudah mereka siapkan.

 

Anjuran-anjuran moral saja tidak bisa membuat setiap orang mendapat rezeki yang cukup,

Apalagi membuat orang menjadi kaya.

 

Cara terbaik untuk menjadi miskin yaitu

teruslah berpura-pura menjadi orang kaya.

 

Minumlah sampai habis di rumah orang miskin agar dia senang

dan tinggalkan sedikit air di rumah orang kaya untuk menjaga kehormatanmu.

 

Setiap orang punya cerita sedih.

Orang kaya adalah orang miskin yang menggunakan cerita itu

sebagai api untuk berjuang,

bukan sebagai alasan untuk tetap terpuruk.

 

Sederhana tidak ada hubungannya dengan kaya atau miskin.

Tapi sederhana berhubungan erat dengan bijaksana.

 

Hidup itu mimpi bagi mereka yang bijak,

permainan bagi yang bodoh,

komedi bagi yang kaya,

dan tragedi bagi si miskin.

 

Kepintaran adalah sebuah kekayaan.

Namun, ia memerlukan kekuatan penyeimbang yang bernama kebijaksanaan.

 

Orang yang tidak takut kelihatan miskin malah akan menjadi kaya.

Orang yang takut kelihatan miskin sangat berisiko jadi miskin.

 

Ketika kamu miskin, kamu akan diuji dengan kesabaran.

Ketika kamu kaya, kamu akan diuji dengan kesombongan.

Manusia akan terus diuji untuk melihat siapa yang benar-benar berkualitas.

 

Bagaimanapun kondisi ekonomi kita,

biasakan untuk punya mental kaya dengan tidak minta-minta.