Kelak akan ada pelangi setelah hujan.
Akan ada kebahagiaan setelah tangis yang panjang.
Jika hujan adalah kesulitan
dan matahari adalah kebahagiaan
maka kita membutuhkan keduanya untuk bisa melihat pelangi.
Pelangi yang muncul setelah hujan adalah janji alam
bahwa masa buruk telah berlalu dan masa depan akan baik-baik saja.
Karena pelangi tak akan pernah muncul tanpa gerimis dari air hujan.
Hal ini berarti takkan ada kebahagiaan tanpa penderitaan.
Tuhan tidak menjanjikan langit selalu biru,
tapi Ia selalu menghadirkan pelangi setelah badai berlalu.
Beberapa orang memang diciptakan seperti pelangi.
Sangat indah, tapi betapa kerasnya kau mencoba mendekati,
dia takkan pernah bisa diraih.
Yakinlah bahwa akan ada pelangi setelah hujan
dan akan ada kebahagiaan setelah perjuangan.
Nggak semua cinta harus dimiliki.
Kadang yang lo kira matahari, tahunya cuma pelangi.
Dia bukan matahari tapi hanya sebuah pelangi.
Yang datang dengan sejuta warna lalu menghilang.
Kau tak akan pernah menemukan pelangi jika kau menunduk.
Jangan jadi pelangi,
yang datang mewarnai hari lalu pergi.
Kamu seperti pelangi.
Indah, memudar, lalu hilang.
Kamu adalah pelangi dan aku adalah hujan.
Karena saat aku jatuh, kamu selalu datang.
Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi,
tidak pernah berada di atas kepala sendiri,
tetapi selalu berada di atas kepala orang lain.
Karena pelangi hanya sementara, dan rindu tidak.
Karena berdua hanya sementara, dan sendiri tidak.
Aku lebih menyukai senja daripada pelangi.
Senja tak pernah ingkar janji, ia pergi tapi pasti akan datang kembali.
Berbeda dengan pelangi, ia membawa keindahan namun hanya sesaat.
Melihat sikap dan perlakuanmu,
aku merasa seperti layaknya warna hitam
yang tak pernah diinginkan oleh pelangi.
Jangan pernah menjadi pelangi untuk orang yang buta warna.
Terkadang orang yang mendampingi kita melihat pelangi
tidak selalu sama dengan sosok yang menemani kita saat hujan dan petir.
Jangan hanya sendiri menikmati pelangi.
Namun, ajak juga mereka yang menemani ketika dulu badai datang.
No comments