Jangan menyalahkan takdir,
mungkin yang kamu pikir itu baik belum tentu itu yang terbaik.
Takdir bukan berdiam diri saja,
ia tengah menunggu kita memainkan ceritanya.
Dari hujan aku belajar bahasa air
bagaimana berkali-kali jatuh tanpa sedikit pun mengeluh pada takdir.
Terkadang kita yang menentukan takdir kita sendiri,
terkadang takdir mengendalikan kita.
Apa pun yang menjadi takdirmu,
pasti akan mencari jalannya sendiri untuk menemukanmu.
Hatiku tenang karena mengetahui
apa yang melewatkanku tidak akan pernah jadi takdirku,
dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.
Takdir memang selalu punya cara tak terduga
agar selalu tampak mengejutkan.
Sehebat apa pun kita mengejarnya,
bila bukan ditakdirkan untuk kita maka tak akan pernah bisa menjadi milik kita
dan sekuat apa pun kita lari menghindarinya
jika takdir kita, ia pasti akan mendatangi kita.
Jangan pernah menyesali yang sudah lewat
dan jangan bangga dengan apa yang kamu dapat
karena itu adalah takdir.
Apa yang kita pikirkan
kadang kala tak pernah sejalan dengan namanya takdir.
Kita tidak ditakdirkan untuk disukai semua orang.
Yang benci, biarlah benci dengan alasan-alasannya sendiri.
Jangan berusaha meyakinkan,
sebab dia akan tetap lebih yakin pada kebenciannya.
Karena takdir tidak selalu seindah rencana,
itulah kenapa di setiap doa selalu ada semoga.
Hidup adalah serangkaian kebetulan.
Kebetulan adalah takdir yang menyamar.
Kita tidak bisa mengatur takdir.
Tapi kita tahu bagaimana menjalani yang sudah ditakdirkan.
Hadiah terbaik adalah apa yang kamu miliki.
Takdir terbaik adalah apa yang sedang kamu jalani.
Ketika takdir itu datang,
jangan sampai kita menyesal dan menyalahkan keadaan.
Tentang apa pun itu.
Bahkan ketika kamu bersembunyi, takdir akan menemukanmu.
Bahkan ketika kamu berlari, takdir akan meraihmu.
Gelap tidak pernah mengutuk takdirnya.
Meski selalu dihina, dibenci bahkan dihindari.
Entah karena tidak bisa atau memang ikhlas menerima jalannya.
Sering kali, jalan keluar itu hadir
saat hati sudah sangat pasrah akan takdir.
Takdir bukanlah apa yang kau terima,
melainkan apa yang kau ambil.
No comments