Berhenti Merasa Penting

 

Berhenti Merasa Penting

Pernah nggak kamu sadar, betapa sering hidup kita jadi ribet hanya karena satu hal:

kita terlalu sibuk merasa penting?

Merasa paling benar.

Merasa paling tersakiti.

Merasa paling berjasa.

Merasa paling butuh dihargai.

Dan akhirnya, merasa paling menderita.

 

Padahal, coba lihat ke semesta.

Gunung nggak pernah berhenti berdiri meski kamu lagi patah hati.

Laut tetap berombak meski kamu lagi dilupakan.

Matahari nggak minta ucapan terima kasih setiap kali terbit dan memberi terang.

Bulan nggak butuh validasi untuk tetap indah meski hanya setengah wajahnya yang terlihat.

 

Semesta tetap bekerja dengan harmoni, tanpa pernah butuh pengakuan.

Tapi kenapa kita begitu sibuk mencari pengakuan dari dunia?

Karena ego pintar banget memanipulasi.

Dia bikin kita haus validasi.

Dia bikin kita capek mengejar pengakuan.

Dia bikin kita sakit hati kalau nggak dihargai.

Dan di situlah penderitaan lahir.

 

Semakin kamu merasa penting, semakin rapuh kamu sebenarnya.

Kenapa? Karena harga dirimu jadi bergantung pada respons orang lain.

Dan saat dunia nggak menaruh perhatian,

kamu runtuh, kecewa, merasa gagal, merasa tak berarti.

 

Padahal rahasianya sederhana;

Hidup jadi ringan ketika kamu berhenti merasa penting.

Bukan berarti kamu jadi rendah diri.

Tapi kamu sadar:

yang penting itu bukan pengakuan dari luar, melainkan keselarasan dari dalam.

 

Ketika kamu berhenti merasa penting:

Kamu nggak lagi capek membuktikan diri.

Kamu nggak gampang goyah hanya karena komentar orang.

Kamu mulai menikmati hadir apa adanya, tanpa harus jadi pusat perhatian.

 

 

Sumber:

Akun TikTok @ardha.youarethebrand

No comments