Semua orang memiliki caranya
masing-masing untuk mendefinisikan kesabaran. Termasuk orang-orang yang membuat
kutipan tentang kesabaran berikut ini:
Sabar
itu bertahan.
Bertahan
untuk tidak menceritakan kesusahan kita kepada siapa pun
Kecuali
Allah.
Tiada
yang lebih bahaya selain marahnya orang sabar.
Sejak
kita menginginkan kebahagiaan dan kesuksesan,
sejak
itu pula kesabaran menjadi kewajiban kita.
Bersabarlah
seperti air. Terus mengalir ke bawah sesuai hukum alamnya. Ketemu rintangan,
dia berbelok. Ketemu celah kecil, dia nyelip. Ketemu batu, dia menyibak. Ketemu
bendungan, dia terus mengumpulkan diri sendiri. Hingga semakin banyak, semakin
tinggi. Penuh melampaui bendungan tersebut untuk mengalir lagi. Seolah dia
tidak melakukan apa pun. Hanya diam, sabar, tenang. Tetapi sedang terus
berusaha habis-habisan.
Bersabarlah
seperti air.
Ketika
orang-orang tidak tahu betapa besar dan menakjubkannya rasa sabar tersebut.
Hanya
karena seseorang itu sabar tingkat langit, maka bukan berarti dia lantas bisa
disakiti, diinjak begitu saja.
Hanya karena
seseorang kuat, strooong, maka bukan
berarti dia jadi layak dikecewakan, dikhianati, atau diperlakukan tidak adil.
Sabar
itu ilmu tingkat tinggi. Belajarnya setiap hari. Latihannya setiap saat.
Ujiannya sering mendadak.
Sebab
ikhlas itu tak terucap sedang sabar itu tidak berujung.
Sabar
yang cantik adalah ketika engkau sudah tidak lagi memikirkan tentang apa yang
sedang menguji kadar kesabaranmu.
Bukan
sabar namanya jika masih ada batasnya dan bukan ikhlas namanya jika masih ingin
dibicarakan.
Jadilah
orang
yang tetap
sejuk di tempat panas.
Tetap manis
di tempat yang begitu pahit.
Tetap
merasa kecil meskipun telah menjadi besar.
Tetap
tenang di tengah badai yang paling hebat.
Sabar.
Kita sedang menjalani proses. Sesuatu yang sering kali ingin kita hilangkan,
sebab tak sabar ingin segera melihat hasil. Padahal melalui proses itulah kita
dibentuk, melalui ujian, masalah, kekhawatiran, keputusasaan. Bukankah selama
ini, melalui hal seperti itulah kita belajar dan menjadikan kita seperti hari
ini?
Jika
semua yang kita impikan segera terwujud, dari mana kita belajar sabar?
Ketahuilah
bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala
dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang dari suatu tubuh, maka keseluruhan
tubuh itu akan membusuk. Sama halnya jika kesabaran hilang, maka seluruh
permasalahan akan rusak.
Sabar.
Kesabaran bukan tentang berapa lama kamu bisa menunggu. Tetapi seberapa baik
kamu bersikap saat kamu sedang menunggu.
Ujian itu sepanjang hidup. Maka sabar pun harus semangat sepanjang hayat.
No comments