Orang-Orang Baru yang Pasti Jauh Lebih Menarik

 

Orang-Orang Baru yang Pasti Jauh Lebih Menarik

Pernah nggak merasa terpesona dengan orang yang baru hadir di kehidupan kita?

Mereka yang baru biasanya terlihat lebih menarik, lebih nyambung dengan kita, pemikirannya keren, ya lebih segala-galanya.

Memang yang baru lebih “berkilauan” kan?

 

Sama seperti ketika kita tertegun melihat perhiasan di toko emas.

“Wah, yang ini modelnya cocok banget sama gue!”

Perjalanan hidup sama seperti melihat deretan perhiasan indah di toko emas.

Barangkali kita sudah punya banyak perhiasan yang bagus dan mahal di rumah.

Namun, kita selalu terpesona dengan kilauan perhiasan di toko emas.

Semua tampak lebih indah dan menarik, bahkan mungkin terkesan jauh lebih istimewa daripada perhiasan kita di rumah.

Kita lupa perjuangan saat membeli emas pertama kita.

Menyisihkan uang sedikit demi sedikit untuk mendapatkannya.

Selain itu, kita juga kerap lupa kalau kualitas perhiasan emas zaman dahulu jauh lebih baik daripada emas modern.

Beberapa puluh tahun lalu, rata-rata kadar perhiasan emas lebih besar sehingga kandungan emasnya jauh lebih banyak.

Sebaliknya, perhiasan emas zaman sekarang didominasi berlian imitasi (zircon) dalam jumlah banyak. Kadar emasnya juga rata-rata lebih rendah meskipun harga jualnya terus meroket.

 

Orang-orang yang sudah lama kita kenal bagaikan perhiasan emas yang sudah lama kita miliki, kilaunya berkurang dan makin membosankan.

Mereka semakin lama semakin menjengkelkan, menjemukan, menyebalkan.

Berinteraksi dengan mereka bikin kita gerah setengah mati.

Kita lupa kalau kita telah menjalani pengalaman hidup selama bertahun-tahun bersama mereka.

Sudah susah senang bersama.

Kalau kita sering kesal dan ingin menjauhi mereka, maka mereka juga pasti pernah merasakan hal serupa ketika menghadapi kekurangan-kekurangan kita.

Mereka bertahan dengan segala perasaan sebal, tetapi kita bebal dan memilih menyudahi hubungan.

 

Hidup memang kadang selucu itu.

Tapi yang mau pergi ya biarlah pergi.

Jika yang baru itu lebih menarik, silakan dipilih.

Bukankah kodrat manusia adalah ditinggalkan dan meninggalkan.

Tak ada yang mampu menggenggam erat hati manusia.

Semoga kita bukan golongan orang yang mudah meninggalkan hanya karena terpukau dengan orang-orang baru.

 

Jangan tunggu orang-orang lama di hidup kita mati baru kita tangisi.

Menangisi orang yang sudah mampus sungguh tak ada gunanya.

Manusia tahu bahwa penyesalan selalu datang terlambat, tetapi juga acap kali mengulangi segala hal dungu yang berujung penyesalan.

No comments