Kadang-kadang pilihan yang terbaik adalah menerima.
Hiduplah untuk memberi yang sebanyak-banyaknya.
Bukan untuk menerima yang sebanyak-banyaknya.
Sebab tidak segalanya dapat kita mengerti.
Meski beberapa hal dapat lebih mudah dihadapi dengan sebuah penerimaan.
Menerima kekurangan dan terus memperbaiki diri
adalah cara sukses mengarungi kehidupan.
Hidup ini bukan hanya mencari yang terbaik,
namun lebih kepada menerima kenyataan.
Menerima adalah berkah,
tapi memberi adalah anugerah.
Menjadi sabar dan ikhlas memang tak mudah, tapi itu harus.
Belajarlah untuk menerima arti kehilangan dan penantian.
Tetaplah memberi tanpa mengingat dan selalu menerima tanpa melupakan.
Kamu tidak melupakan sesuatu,
tapi kamu menerima keadaan dan melanjutkan hidup.
Itu yang disebut “move on”.
Bisa memberi maaf dan menerima maaf
merupakan sifat utama pribadi-pribadi yang bahagia.
Anda tidak berhak dipuji kalau tidak bisa menerima kritikan.
Menerima kekurangan dan kelebihan seseorang yang dicintai
adalah makna cinta yang sebenarnya.
Namun orang yang bijak
akan menerima segala bentuk perbedaan pandangan sebagai kekayaan,
karena keseragaman pikiran sungguh-sungguh memiskinkan kemanusiaan.
Orang mati menerima lebih banyak bunga daripada orang hidup
karena penyesalan lebih kuat daripada rasa syukur.
Kita harus belajar menerima kenyataan hidup.
Bahwa tidak semua hal yang kita suka,
menghadapkan kenyataan yang sama.
Berbuat baik sajalah
dan biarkan mereka yang menerima kebaikanmu yang mengingatnya.
Saat kamu tidak menemukan solusi untuk masalah yang kamu hadapi,
mungkin itu waktunya untuk menerima kenyataan.
Pasangan terbaik akan menerimamu apa adanya
tapi tidak akan membiarkanmu seadanya.
Kamu hanya perlu menerima.
Menolak, menyangkal, cuma bikin kamu lelah.
Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan
bahwa tak ada hal sekecil apapun terjadi karena sebuah kebetulan.
No comments