Kalau aku mati, aku tak bisa minta dikremasi.
Atau dibuang ke laut atau dikubur biasa.
Terserah, mati bukan milikku lagi.
Semua orang berubah
dan semuanya juga terserah mau menerima atau malah menjauh.
Aku mencintaimu, biarlah, ini urusanku.
Bagaimana kamu kepadaku, terserah, itu urusanmu.
Maaf, jika kata “terserah” kini jadi pilihanku.
Tidak lagi ingin berdebat, tidak lagi ingin beradu nada tinggi,
tidak lagi mengemis, dan tidak lagi mengingatkan.
Bukan berhenti mencintai,
tapi memulai untuk lebih peduli ke diri sendiri.
Sekarang jalanmu terserah padamu, jalanku untuk diriku.
Makin ke sini, pengalaman banyak mengajarkanku,
“jangan terlalu peduli, jangan apa-apa mudah kasihan, belajar sedikit tidak peduli”
Oh ya udah dan terserah untuk sekarang jauh lebih baik.
Semakin kamu dewasa,
kamu akan semakin malas untuk menjelaskan
apalagi membela diri sendiri di depan orang lain.
Semakin dewasa kamu akan membiarkan orang lain terserah menilaimu bagaimana.
Hidup lebih tenang dan asyik saat membiarkan orang lain salah paham
dan kita tak sibuk mengoreksi asumsi mereka.
Tugas kita bukan jadi orang baik di tiap cerita orang,
perbanyak kata terserah saja.
Diam dan hilang respect adalah level tertinggi ketika seseorang sudah terlalu kecewa.
Di mana sudah tidak akan ada lagi rasa marah ataupun benci,
hanya ketidakpedulian dan terserah.
Aku pernah menjadi orang yang paling peduli,
sebelum akhirnya menjadi orang yang paling terserah.
Tersandung dan tersanjung beda tipis rasanya.
Terserah kau mau mengolahnya seperti apa.
Hidup kita seperti kertas kosong yang belum ditulisi,
pikiran kita adalah pengarangnya.
Terserah kita mau menulis novel kesedihan, kriminalitas, kesuksesan, atau percintaan.
Sesekali tentu bisa kita maklumi
mereka yang bilang terserah, tapi kalau kita salah malah marah.
Namun, lama-kelamaan pasti lelah juga
selalu jadi kambing hitam dalam setiap buruk sangka.
Aku sudah tidak punya energi untuk memberi tahu orang lain
bahwa hal yang mereka lakukan itu salah.
Jadi terserah saja,
terutama untuk hal-hal yang tidak berkaitan denganku.
Terserah merupakan salah satu kata terbaik
yang menggambarkan pelepasan kemelekatan.
Tidak marah. Tidak benci.
Tidak berharap. Tidak peduli lagi.
Yang ada hanya terserah.
No comments