Selamat Hari Guru, Bu!

 selamat hari guru nasional

Bu, selamat hari guru, ya.

Terima kasih untuk semangat, kesabaran, kepedulian, kebaikan, dan ilmu yang sudah Ibu berikan.

Semua pemberian Ibu yang terlalu banyak itu jelas tak bisa kubalas.

Jadi, aku hanya berharap agar Ibu senantiasa sehat dan bahagia serta punya semangat yang selalu sama dengan semangat yang Ibu tunjukkan kepadaku dulu.

 

Ibu inget nggak dulu sering bikin jembatan keledai supaya murid sekelas mudah menghafal?

Ibu sering menyusun rangkuman catatan agar proses belajar jadi lebih efisien.

Oh, iya…

Ibu juga acap kali membuat sesi tanya jawab untuk menguji pencapaian belajar kami.

Tak jarang pula Ibu merelakan waktu setelah bel pulang berbunyi untuk tetap bertahan di kelas, mengajari murid-murid yang belum memahami pelajaran hingga benar-benar paham.

Orang tua murid kerap bilang kalian terlalu keras mendidik kami.

Saat itu kami pun belum sadar kalau semuanya kalian lakukan demi masa depan kami.

Terima kasih banyak untuk semuanya ya, Bu.

Aku memang bukan anak emasmu, Bu.

Namun, aku selalu merasa istimewa bila bersama kalian.

 

Pensiun, PHK, atau apapun namanya tentu bukan penghalang bagi semangatmu.

Kuharap semangat kalian masih sama sebab tak boleh ada satu pun kejahatan yang melumpuhkan kalian.

Bu, aku memang jauh dari kata sempurna dan jarang berdoa,

tetapi ketahuilah bahwa tidak satu hari pun aku lupa bersyukur karena dipertemukan dengan kalian.

Semangat yang sempat terpancar dari mata kalian membawa harapan besar yang menerangi jalan hidupku.

Karena aku bukan murid yang baik, maka kumohon maafkanlah segala kesalahan dan kekhilafanku.

Tetap semangat ya, Bu.

Dunia tidak berhenti berputar hanya karena Ibu sudah tidak di sekolah lagi.

Seperti saat aku kecil, kalau aku salah tolong beri tahu aku, jangan beri tahu orang lain.

Supaya aku bisa memperbaiki diri, supaya kalian bangga menjadi guruku.

Orang-orang baru yang jauh lebih baik, lebih kuat, dan lebih bermanfaat datang silih berganti,

tetapi aku yang sebutir debu ini akan tetap di sini, berharap kalau kalian selalu baik-baik saja.

 

Bulan boleh terbelah,

DPR boleh bubar,

tapi Ibu jangan sakit.

No comments